Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau sekaligus meluncurkan jagung varietas unggul bernama Jagung Jago yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Universitas Hasanuddin, Makassar.

"Fokus kita selain beras adalah jagung. Dan kita tahu, jagung ini bisa digunakan untuk berbagai hal seperti dijadikan makanan ternak, makanan manusia, pupuk, minyak, gula, tepung dan lain sebagainya. Jadi saya minta ini dikembangkan terus," ujar Mentan  dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Yasin Limpo, benih jagung Jago diperkirakan mampu berproduksi hingga kurang lebih 7 ton per hektar. Angka panen tersebut bisa bertambah menjadi 9 ton per hektare apabila peralatan dan intervensi teknologi digunakan secara baik.

Baca juga: Pagu anggaran Kementan Rp14,66 triliun pada 2024 disetujui DPR

Secara fisik, lanjutnya, varietas jagung jago buatan Unhas memiliki butiran yang padat dan bentuk yang gemuk. Kondisi itu diperkaya dengan batang pohon yang sehat dan tumbuh dengan baik. Karenanya, menteri yakin jagung Unhas mampu menjadi unggulan baru bagi ketersediaan nasional.

"Buahnya padat dan gemuk. Ketebalannya juga bagus dan saya yakin bila ditanam di tempat yang bagus produktivitasnya bisa mencapai 9 ton," ucapnya.

Mentan Yasin Limpo menambahkan, jagung Jago Unhas bisa ditanam di mana saja baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Jagung itu bahkan bisa menjadi opsi kebutuhan jagung masa depan terutama dalam memenuhi ketersediaan dalam negeri.

"Jagung ini sangat bisa ditanam dimana saja. Dan hari ini Unhas tentu dengan backup kita me-launching varietas jagung unggul. Varietas jagung ini diyakinkan punya produksi atau produktivitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan kualitas lain," jelasnya.

Baca juga: Mentan: Kerja sama ASEAN-Australia perkuat ketahanan pangan

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023