camat dan lurah sangat berperan besar dalam mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dalam melihat apa ada keluarga yang memiliki ciri terkena tuberkulosis dan memberikan pengobatan ke lokasi pelayanan yang telah disiapkan.
Jakarta (ANTARA) - Pagi itu terasa sunyi dan angin berembus pelan bertiup. Dedaunan mati yang bertebaran di trotoar jalan bergerak dan berpindah. Matahari muncul ke permukaan namun cahayanya tak begitu terik karena terhalang polusi udara.

Sementara itu gerakan batang lidi yang terikat menjadi sapu yang diayunkan petugas kebersihan menggerek dedaunan di atas aspal yang mengeluarkan bunyi yang khas. Pagi itu langit Jakarta masih diselimuti kabut yang menghambat pandangan, sejumlah pekerja kantoran berjalan di Jalan Kemang Raya menggunakan masker menuju tempat beraktivitas.

Begitu juga puluhan lurah, camat, serta petugas Puskesmas se-Jakarta Selatan yang mengenakan pakaian dinas rapi berkumpul di sebuah ruangan hotel yang ada di Jalan Kemang Raya.

Mereka berkumpul dengan misi mulia untuk mengentaskan penyakit TBC atau tuberkulosis yang menjadi penyakit berbahaya dan mudah menular. Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Indonesia yang bertujuan membangun komitmen serta visi dalam menekan penyakit TBC di Kota Jakarta Selatan.

TBC atau dikenal Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru manusia dan disebarkan melalui batuk atau bersin penderita. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah terutama bagi masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk yang membuat penyakit ini dapat menyebar begitu cepatnya dan salah satunya di Kota Jakarta Selatan.

Adinkes Indonesia mencatat saat ini 8 juta orang di dunia tertular penyakit tuberkulosis dan berdasarkan laporan World Healt Organization (WHO) melalui Global TB Report pada tahun 2022 Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang penderita tuberkulosis.

Indonesia berada di bawah India dengan perkiraan kasus TBC di Indonesia sebanyak 969.000 orang dan tahun sebelumnya Indonesia berada di peringkat ketiga di bawah India dan China lalu naik di tahun 2022 menjadi peringkat kedua.

Kemudian dari pemeriksaan TBC kepada 500.000 orang di Jakarta Selatan pada tahun 2022 ditemukan 9.574 kasus baru tuberkulosis.

Program Koordinator RSSA ATM Adinkes Indonesia drg. Kristiwatini mengatakan upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah melakukan sosialisasi dan saling berbagi langkah dan upaya dalam menekan TBC di masing-masing kelurahan ini.

Tujuannya adalah pada 2030 Indonesia bebas dari tuberkulosis dan upaya it harus dimulai dari lingkungan terkecil seperti lurah, desa, desa adat, hingga keluarga inti.

Pada hari itu seluruh lurah dan camat serta puskesmas dihadirkan untuk memberikan upaya apa yang telah mereka lakukan dalam menekan penyebaran ini.

Setiap daerah seperti kelurahan dan kecamatan ini memiliki kedekatan dengan masyarakat serta mengetahui secara pasti kondisi di masyarakat sehingga pertemuan ini dapat memaparkan upaya yang telah dilakukan dalam menekan penyebaran tuberkulosis di Jakarta Selatan.

Dalam hal ini Dinas Kesehatan tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan yang dimiliki sehingga perlu bantuan dari berbagai pihak termasuk dinas di luar Kesehatan seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainnya.

Kemudian ada perangkat pemerintah terendah yaitu kelurahan, kecamatan, puskesmas yang dibantu pendanaan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan di lingkungan mereka.

Upaya yang dapat dilakukan saat ini berupa sosialisasi dan edukasi seluruh perangkat lurah dan camat serta puskesmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan langkah pencegahan penyakit ini.

Perlu dilakukan pemetaan terhadap seluruh penderita sehingga intervensi yang dilakukan tepat dan penderita dapat menjalani pengobatan sesuai jangka waktu yang ditentukan.

Faktor lama pengobatan ini membuat pasien jenuh dan menghentikan konsumsi obat sehingga nantinya tubuh pasien menolak obat sebagai antivirus dan pengobatan yang dilakukan gagal.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Adi Sumantri khawatir dengan banyak kasus tuberkulosis di tengah masyarakat sehingga harus ada langkah tepat dan terukur agar penyakit ini dapat dihilangkan dari Kota Jakarta Selatan.

Dari data yang ada Indonesia naik ke peringkat dua dari sebelumnya di bawah China. China merupakan negara besar yang memiliki penduduk empat kali dari Indonesia dan berhasil menurunkan angka penderita TBC ini.

Dalam hal ini Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, tapi harus ada langkah dan upaya bersama sehingga pengobatan dan upaya pencegahan dapat tepat sasaran.

Selain itu camat dan lurah sangat berperan besar dalam mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dalam melihat apa ada keluarga yang memiliki ciri terkena tuberkulosis dan memberikan pengobatan ke lokasi pelayanan yang telah disiapkan.

Khusus Jakarta Selatan, saat ini telah memiliki sejumlah rumah sakit dalam pelayanan TBC yaitu delapan rumah sakit umum daerah, empat rumah sakit vertikal, dan 40 rumah sakit swasta.

Selain itu, ada 10 puskesmas di tingkat kecamatan dan enam puskesmas di kelurahan serta 42 klinik Pemerintah dan 206 klinik swasta dan 45 dokter praktik mandiri (DPM) di daerah setempat.

Sementara itu Kasi P2P Subdinkes Jakarta Selatan, dr. Dita Fitria mengatakan pada 2022 penyebaran penyakit tuberkulosis di Kota Jakarta Selatan ada di Jagakarsa sekitar 14 persen, Pasar Minggu sebesar 11 persen, dan Kebayoran Lama sekitar 9 persen.

Total ada 50.012 orang terduga mengidap penyakit TBC di Jakarta Selatan dan yang telah dipastikan positif adalah 10.207 orang.

Dari data tersebut sebanyak 15 persen atau sebanyak 1.484 penderita merupakan anak. Dan penderita dengan jenis kelamin perempuan 4.866 kasus dan pria sebanyak 4.123.

Dalam hal ini kasus TBC ini banyak ditemui pada mereka yang memiliki usia produktif saat ini antara usia 24 tahun hingga 54 tahun dengan jumlah total mencapai 4.967 orang.

Sementara, jumlah pasien TB yang resisten obat (RO) sebanyak 130 dan ada 90 orang resisten   obat ini menjalani pengobatan.

Untuk kasus kematian akibat tuberkulosis ini pada 2021 sebesar 3 persen atau 152 orang. Sementara itu keberhasilan dalam pengobatan mencapai 86 persen atau sebanyak 4.448 orang.

Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan pencegahan TBC harus dilakukan dengan tepat dan bagi mereka yang menderita harus mendapatkan pengobatan agar bisa terbebas dari penyakit tersebut karena persentase keberhasilan pengobatan cukup tinggi.

Penyebaran penyakit ini cukup tinggi jika tidak dilakukan pengawasan dan penekanan karena permukiman penduduk di kawasan tersebut cukup padat dan hal ini dapat menjadi pemicu tersebarnya penyakit TBC.

Sejumlah hal sudah dilakukan Pemkot Jakarta Selatan mulai dari menyediakan pelayanan konsultasi dan pengobatan tuberkulosis di 10 kecamatan. Masing-masing unit layanan ini memiliki alat pendeteksi virus TBC di dalam tubuh seseorang dan akan ada rekomendasi yang diberikan.

Di masing-masing kelurahan juga ada sukarelawan TBC yang bekerja membantu pemerintah melakukan pemetaan terhadap pasien pengidap TBC di lingkungan mereka serta memberikan edukasi kepada keluarga hal yang dapat dilakukan dan yang tidak diperbolehkan.

Selain itu peranan dinas di luar dinas Kesehatan seperti bantuan perumahan serta bantuan pemberian gizi kepada pasien TBC akan membantu mereka dalam proses penyembuhan berjalan dengan baik.

Pengentasan penyakit TBC bukan sesuatu yang mustahil akan tetapi harus dilakukan serentak dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Selain itu perlu kepedulian masyarakat di lingkungan untuk menjaga kebersihan dan lebih peduli kepada warga yang mengidap TBC bukan dengan menjauhi namun mendorong mereka untuk menjalani pengobatan yang memang cukup panjang.

Target 2030 Indonesia menjadi negara yang bebas penyakit tuberkulosis bukan hal yang mustahil. Target ini membuat masyarakat harus lebih paham tentang program hidup bersih berkualitas dengan masyarakat yang sehat bebas dari penyakit menular yang berbahaya.







 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023