Jakarta (ANTARA News) - Beredarnya DVD bajakan dan tautan film Indonesia yang siap diunduh ilegal di internet akan berujung pada kualitas film Indonesia yang dipastikan menurun, kata produser film Indonesia Sheila Timothy.

Produser "Pintu Terlarang" dan "Modus Anomali" itu mengatakan, pembajakan film Indonesia memiliki akibat yang dirasakan dalam jangka pendek maupun panjang.

"Efek jangka pendek tidak ada pendapatan dan laba. Akibatnya, kita tidak dipercaya investor karena pendapatan tidak bisa diprediksi," tuturnya di Jakarta, Senin.

Sheila melanjutkan, bila hal itu terjadi terus menerus, maka sineas Indonesia akan kesulitan mencari dana untuk membuat film yang berkualitas. Akibatnya, film-film horor seks yang bisa dibuat dengan dana terbatas pun merajalela.

"Kita tidak bisa survive kalau dibajak terus," tegasnya.

Dia berharap, hukum segera ditegakkan bagi  para pembajak dan pengunggah film Indonesia secara ilegal agar aksi pembajakan dapat dihentikan.

Lemahnya penegakan hukum terhadap para pembajak adalah salah satu sebab mengapa Indonesia menjadi tempat yang dipenuhi banyak film ilegal. Hal tersebut juga diakui sutradara dan animator Dennis Adhiswara.

Menurut pria yang berperan di "Jomblo" itu, penyuluhan tentang dampak mengunduh film ilegal harus diadakan untuk para pengguna Internet yang sebagian besar adalah kalangan muda.

"Anak muda yang jadi pengguna terbesar internet itu nggak takut hukum. Mereka bangga bisa mengunduh atau berbagi tautan unduhan film dengan teman-temannya. Mereka sudah terkondisikan untuk mengunduh, bukan datang ke bioskop. Jadi, penting untuk mengadakan penyuluhan," pungkasnya.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013