Bigetron Era memulai langkahnya dalam babak playoff ULS ID S3, Jumat (8/9) sebagai pemuncak klasemen sehingga mereka baru bermain di match keempat melawan RRQ Mika.
Melalui pertarungan sengit, RRQ Mika berhasil membuat Bigetron Era tunduk dengan skor 3-2.
Hal ini membuat Bigetron Era terlempar ke lower bracket untuk pertama kalinya dan bertemu kembali dengan satu-satunya tim yang mampu mencuri kemenangan dari mereka di babak grup, yaitu MBR Delphyne.
Pada babak ini, Bigetron Era nyaris menelan kekalahan, tapi mereka mampu membalikkan keadaan dan memenangkan laga melawan MBR Delphyne dengan skor 3-2. Ada total 10 pertandingan Bigetron Era lakukan dalam satu hari, tetapi mereka tetap menunjukkan persistensi untuk menjadi juara.
Baca juga: Bigetron Era kembali raih kemenangan di MWI 2023
Di hari terakhir gelaran playoff ULS ID S3, Sang Robot mencari celah menuju grand final dalam pertandingan melawan GPX Basreng. Masih membara dengan semangat dari hari sebelumnya, Bigetron Era menang atas GPX Basreng 3-1. Mereka pun akan berhadapan kembali dengan RRQ Mika yang telah menanti di upper bracket.
Pertandingan Bigetron Era dan RRQ Mika dilakukan dengan sistem best-of-seven atau BO7, masih dengan global ban pick di mana hero-hero yang sudah digunakan di match sebelumnya tidak bisa lagi digunakan hingga pertandingan berakhir.
Pertandingan pembalasan Bigetron Era berjalan dengan apik hingga akhir game kedua dengan keunggulan 2-0. Namun, pada tengah pertandingan, sangat disayangkan Fumi Eko yang memainkan peran EXP Laner terpaksa harus berhenti karena masalah kesehatan yang cukup serius dan perannya digantikan sang manajer Tasia Eda alias Taziyyy mengambil alih peran Fumi.
Match dilanjutkan memasuki game ketiga dengan angin kemenangan berbalik untuk RRQ Mika dan mengubah kedudukan sementara menjadi 2-1.
Belajar dari kesalahan, Bigetron Era lalu bangkit untuk kembali membabat habis RRQ Mika dengan dua kemenangan beruntun dan sekali lagi keluar sebagai juara UniPin Ladies Series.
Baca juga: UniPin Ladies 3 siap digelar untuk jadi adu MLBB perempuan terbesar
Sang roamer, BTR Vivian, memberikan tanggapannya setelah menjadi juara melalui berbagai rintangan yang dihadapi, seperti berjuang melalui lower bracket.
“Semua tim adalah lawan-lawan yang kuat buat kami, makanya kami sampai turun ke lower bracket. Kami cuma sedikit lengah, tapi hasilnya Era harus turun ke lower bracket, main sampai 10 game, bahkan semuanya adalah hard game. Setelah itu, kami tetap berusaha main rapi dan cari kesempatan buat comeback sampai akhirnya Era bisa keluar sebagai juara,” ujar Vivian.
Vivian, dalam kesempatan yang sama, juga menitipkan pesan kepada rekannya yang bermain sebagai EXP Laner, Fumi, untuk segera pulih dan kembali berjuang bersama di turnamen-turnamen selanjutnya.
“Vivi berharap semoga Fumi cepat pulih karena Vivi masih pengen terus main sama Fumi. Vivi nungguin lagi Fumi yang ceria dan gak sakit perutnya biar kita bisa main lagi di turnamen-turnamen berikutnya,” tutup Vivian.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
