Satgas Pangan saya minta untuk mengecek bagaimana stabilitas harga pangan. Ini akan kami tingkatkan agar para distributor atau pedagang ini tidak seenaknya menaikkan harga di luar aturan yang ada, itu yang akan kami tingkatkan.
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta Satgas Pangan Provinsi Jateng turun ke lapangan memantau harga dan stok berbagai komoditas untuk mencegah inflasi.

“Satgas Pangan saya minta untuk mengecek bagaimana stabilitas harga pangan. Ini akan kami tingkatkan agar para distributor atau pedagang ini tidak seenaknya menaikkan harga di luar aturan yang ada, itu yang akan kami tingkatkan,” kata Nana seusai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin.

Ia menyebut beras menjadi salah satu komoditas yang mengalami fluktuasi harga di pasar dalam beberapa pekan terakhir, meskipun kenaikan harganya di Jateng masih terkendali karena beberapa langkah untuk menjaga stabilitas yakni operasi pasar terus dilakukan.

"Memang kalau kita lihat perkembangan kebutuhan bahan pokok atau sembako relatif normal. Ada peningkatan itu beras sama bawang putih, tapi masih terkendali dan sementara (stok beras) di Jawa Tengah masih aman," ujarnya.

Baca juga: Menteri Erick pastikan kesiapan BUMN salurkan bantuan pangan

Hingga pekan pertama September 2023, inflasi di Jateng masih stabil yakni pada angka 3,29 persen atau masih sedikit di atas inflasi nasional yang berada pada angka 3,27 persen.

Nana meminta kinerja itu dipertahankan dan sebisa mungkin ditingkatkan agar mencapai sasaran tahun ini pada angka 3,0 plus minus 1 persen. "Alhamdulillah untuk Jawa Tengah ini kami masih menempati urutan ketiga setelah DKI Jakarta dan Banten. Kita rata-rata inflasi di 3,29 persen," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari menambahkan,  kenaikan harga beras merupakan akumulasi dari berbagai kondisi seperti produksi yang turun, tapi sudah diperkuat dengan sinergi dengan Bulog sehingga kebutuhan terpenuhi.

“Bahkan per hari ini sudah diluncurkan bantuan pangan dari Bulog dan harus ada pengaturan atau regulasi yang bisa ngerem pembelian gabah dari petani tidak jor-joran," ujarnya.

Baca juga: FAO: Harga pangan global turun 2,1 persen pada Agustus

Di Provinsi Jateng, tren kenaikan harga beras yang lumayan tinggi ada di wilayah terdampak musim kemarau misalnya dari data yang terpantau pemerintah pusat ada di wilayah Kabupaten Demak, Blora, dan Grobogan.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023