Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China dilaporkan telah memperluas larangan penggunaan iPhone, tak hanya bagi pegawai pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah dan perusahaan milik negara.

Beberapa lembaga telah mulai menginstruksikan pegawai atau karyawannya untuk tidak membawa iPhone ke tempat kerja dan larangan tersebut diperkirakan akan diperpanjang lebih lanjut, demikian The Guardian melaporkan, Senin.

Nikkei melaporkan, setidaknya satu perusahaan milik negara telah memberitahu karyawannya bahwa siapa pun yang bekerja berkaitan dengan rahasia dagang dilarang membawa iPhone, Apple Watch, atau AirPods ke kantor mulai bulan depan.

Menurut media pemerintah setempat, China memiliki lebih dari 150.000 perusahaan milik negara yang mempekerjakan lebih dari 56 juta orang pada tahun 2021.

Baca juga: Permintaan iPhone 15 diperkirakan lebih rendah daripada iPhone 14

Pemerintah China telah memberlakukan sejumlah pembatasan terhadap penggunaan teknologi buatan luar negeri di tempat kerja yang berkaitan dengan pemerintah setidaknya sejak 2018. Namun, belakangan ini aturan tersebut diperluas ke ponsel pintar.

Akibatnya, banyak karyawan atau pegawai yang terkena dampak harus memiliki ponsel terpisah untuk bekerja dan untuk di rumah atau keperluan pribadi.

Dampak dari aksi China tersebut, saham Apple dilaporkan turun lebih dari 6 persen pada Rabu dan Kamis (6-7/9) pekan lalu, meskipun sempat naik 1 persen pada pembukaan perdagangan.

China merupakan pasar terbesar Apple dan menghasilkan hampir seperlima pendapatan perusahaan teknologi AS tersebut. Kawasan Tiongkok Raya, yang meliputi China, Hong Kong, dan Taiwan, adalah pasar terbesar ketiga Apple dan menyumbang 19 persen dari penjualan Apple yang senilai 394 miliar dolar tahun lalu.

Sementara selama ini, produksi Apple berpusat di China, dengan sekitar 90 persen produknya dibuat di negara tersebut. Pemasok Apple yang didirikan di Taiwan, Foxconn, contohnya, memiliki pabrik besar di China dan mempekerjakan 1,2 juta orang.

Menyusul ketidakstabilan politik--termasuk perang dagang--dan gangguan pandemi, Apple mempercepat rencananya untuk memindahkan beberapa produksi ke negara lain, seperti Vietnam dan India. Produksi iPhone 14 dipindahkan ke India.

Baca juga: MacBook M3 Apple mungkin tidak akan hadir tahun ini

Baca juga: China larang pejabat pemerintah pakai iPhone saat bekerja

Baca juga: iPhone 15 Pro digadang pakai chipset Bionic A17 dan RAM 6 GB

Penerjemah: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023