"Selama satu semester 2023 ini kita mengungkap 107 kasus narkotika dengan 143 tersangka, dimana 138 laki-laki dan lima perempuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Irwan Fahmi Ramli saat menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkotika di wilayah hukumnya, di Mapolresta Banda Aceh.
Fahmi menyebutkan, 107 kasus tersebut narkotika tersebut terbagi 88 perkara sabu-sabu, 10 terkait ganja, sabu-sabu dan ganja tujuh kasus dan miras (khamar) delapan kasus.
"Adapun jumlah barang bukti yang diamankan sabu-sabu 10,5 kg, ganja 28,3 kg, pemusnahan ladang ganja setengah hektare (500 meter persegi), dan minuman keras 248 botol," ujarnya.
Fahmi menjelaskan, untuk penyelesaian keseluruhan kasus tersebut sejauh ini masih 61,6 persen, dimana ada yang masih dalam penyidikan dan P21 (berkas dinyatakan lengkap).
"Dari 107 kasus itu, sebanyak 66 perkara sudah P21 dan tahap dua, 22 kasus tahap satu, dan dalam penyidikan 19 kasus," katanya.
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan pengungkapan tahun sebelumnya yang hanya 100 kasus dengan 143 tersangka hingga Desember 2022.
Dalam kesempatan ini, Kapolresta menyampaikan bahwa penggunaan narkotika tersebut didominasi oleh usia produktif mulai usia 20 sampai 50 tahun, terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, pedagang serta berbagai profesi lainnya, termasuk anggota polisi sendiri.
Karena itu, Fahmi mengajak seluruh stakeholder serta masyarakat Banda Aceh untuk bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
"Polresta Banda Aceh tidak bisa sendirian. Kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba sangat diharapkan, sekurang-kurangnya di desa masing-masing," demikian Kombes Fahmi.
Baca juga: Polres Aceh Utara gagalkan peredaran 12 kg sabu dari Thailand
Baca juga: Ladang ganja seluas tiga hektare di Aceh Utara dimusnahkan
Baca juga: Jumlah kasus narkoba di Aceh meningkat
Baca juga: 150 kg ganja asal Aceh diamankan di Langkat
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
