Beijing (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam Kongres Air  Dunia hari ini menekankan pentingnya ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak bagi semua, sesuai dengan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG) keenam.

"Kebutuhan air global terus meningkat, namun ketersediaan dan kualitas air semakin sulit seiring dengan memburuknya lingkungan dan perubahan iklim. Untuk itu upaya mewujudkan SDG ke-6 merupakan langkah signifikan menuju masa depan air yang berkelanjutan," kata Basuki dalam pembukaan World Water Cingres (Kongres Air Dunia) ke-18 di Beijing, China, Senin.

Menurut dia, mewujudkan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi semua juga penting dalam mendukung pemberantasan kemiskinan dan kelaparan manusia di seluruh dunia.

"World Water Congress dan konferensi bidang air lainnya harus mampu memperkuat dan mempertegas komitmen global dalam melakukan percepatan agenda terkait air. Komitmen tersebut harus mampu diterjemahkan menjadi tindakan nyata sebagai kunci mewujudkan keberlanjutan air untuk generasi masa depan," tambah Basuki.

Dia menginginkan integrasi hasil-hasil pertemuan World Water Congress dan agenda internasional lainnya terkait sumber daya air hingga World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia.

Baca juga: Menteri PUPR undang China dalam proyek infrastruktur air di Indonesia
 
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengunjungi stan Indonesia di World Water Congress ke-18 Beijing, China pada Senin (11/9/2023) (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


"Kita semua di sini bukan untuk bersaing tetapi untuk bersinergi dan saling melengkapi dari hasil-hasil pertemuan. Kita di sini tidak hanya sekedar menghadiri satu konferensi ke konferensi lainnya, melainkan untuk membangun kemitraan dan aliansi dan mengubah ide menjadi tindakan nyata," kata Basuki.

Ia berharap kongres serupa di Bali nanti menjadi tonggak penting puncak agenda politik global dalam bidang sumber daya air.

"Melalui berbagai proses dalam World Water Forum ke-10, di antaranya proses politik, tematik, dan regional, berbagai topik penting terkait air dan tantangan secara global akan dibahas selaras dengan diskusi kongres Asosiasi Sumber Daya Air Internasional (IWRA)," ungkap Basuki.

Dalam acara ini, Indonesia mendirikan satu stan untuk mempromosikan World Water Forum ke-10, termasuk pementasan tari-tarian dan suguhan musik angklung serta kopi gratis bagi pengunjung.

Baca juga: Basuki promosikan Indonesia tuan rumah World Water Forum di Beijing

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023