Tokyo (ANTARA News) - Saham Tokyo ditutup 0,17 persen lebih rendah pada Selasa, dalam perdagangan tenang setelah yen menguat menyusul pengumuman bank sentral Jepang pekan lalu untuk menunda peluncuran stimulus baru.

Setelah akhir pekan yang panjang, Nikkei berakhir turun 23,27 poin menjadi 13.860,86, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik tipis 0,34 persen atau 3,94 poin menjadi 1.165,13.

Pasar keuangan Jepang ditutup pada Senin dan akan ditutup lagi pada Jumat untuk liburan "Golden Week".

"Pelemahan dolar berlanjut sejak Jumat lalu, dan itu akan menimbulkan tantangan terbesar untuk pasar saham dalam lingkungan investor yang berkurang," kata Tatsunori Kawai, kepala strategi di kabu.com Securities.

"Dukungan terbaru untuk saham AS membantu, tetapi tidak mungkin sepenuhnya mengimbangi dampak yen yang semakin kuat," tambahnya.

Di New York pada Senin, Dow naik 0,72 persen dan S&P 500 juga naik 0,72 persen ke rekor tertinggi baru didukung kepercayaan baru di zona euro setelah pemerintah di Italia terbentuk mengakhiri kebuntuan politik selama berbulan-bulan.

Dalam perdagangan valas, dolar berpindah tangan pada 97,78 yen, naik tipis dari 97,73 yen di New York pada akhir Senin.

Namun demikian, dolar turun jauh, dari tingkat sekitar 99,00 yen yang dilihat Kamis lalu sebelum pertemuan kebijakan BoJ berakhir tanpa pengumuman kebijakan baru menyusul program stimulus besar-besaran bulan ini.

Euro diambil 127,87 yen, turun dari 128,01 yen.

Saham tampak tidak terpengaruh oleh pengumuman produksi pabrik Jepang yang tumbuh 0,2 persen pada Maret dari bulan sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis 10 menit sebelum bel pembukaan.

Itu adalah keempat bulan berturut-turut produksi pabrik meningkat ketika angka terpisah menunjukkan pengangguran pada Maret berada di 4,1 persen, terendah dalam lebih dari empat tahun.

Japan Airlines naik 4,0 persen pada 4.940 yen sementara rivalnya All Nippon Airways naik 1,43 persen pada 212 yen.

Setelah pasar ditutup, JAL mengatakan, laba bersih untuk tahun hingga Maret turun 8,0 persen menjadi 1,8 miliar dolar AS. ANA mengatakan laba bersih tahun fiskal melonjak 53,1 persen menjadi 441 juta dolar AS.

Operator seluler Jepang Softbank naik 1,15 persen menjadi 4.825 yen. Perusahaan itu mengatakan laba bersih tahunannya telah merosot 7,8 persen karena kerugian terkait investasi, menjadi 2,96 miliar dolar AS, demikian AFP.

(A026/B012) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013