Hong Kong (ANTARA) - Paul Chan, sekretaris keuangan pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, pada Minggu (10/9) mengatakan akan mengembangkan Hong Kong menjadi pusat teknologi ramah lingkungan dan keuangan ramah lingkungan internasional.

Chan mengatakan dalam blognya bahwa pada peringatan 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah SAR Hong Kong dan Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong, KTT Sabuk dan Jalur Sutra edisi kedelapan akan digelar di Hong Kong mulai 13 September hingga 14 September.

Dia mengatakan bahwa akan ada lebih banyak proyek infrastruktur ramah lingkungan di sepanjang Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra di masa depan. Menurut perkiraan pasar, Asia sendiri akan membutuhkan investasi iklim sebesar 66 triliun dolar AS dalam tiga dekade mendatang.

Menurut Chan, Hong Kong adalah pasar keuangan ramah lingkungan terkemuka di Asia, dengan lebih dari sepertiga total obligasi ramah lingkungan dan berkelanjutan diterbitkan di Hong Kong. Perusahaan-perusahaan teknologi ramah lingkungan Hong Kong juga memiliki keunggulan dalam penelitian ilmiah.

Dengan kolaborasi antara Hong Kong dan kota-kota kembarnya di Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, diyakini dapat memberikan solusi keuangan dan teknologi yang ideal untuk transisi ramah lingkungan bagi para mitra Sabuk dan Jalur Sutra, papar Chan.

Hong Kong selalu menjadi peserta aktif dan kontributor dalam platform kerja sama internasional Sabuk dan Jalur Sutra, katanya.

Chan mengatakan bahwa dalam pengembangan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, bersama dengan mitra dagang untuk mempromosikan kerja sama yang lebih dalam, Hong Kong akan dapat memanfaatkan keunggulannya secara maksimal, mengupayakan pembangunan yang lebih baik, membangun persahabatan yang lebih dalam, dan menjajaki lebih banyak peluang bisnis, dan menciptakan prospek cerah.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023