Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan, diperlukan kolaborasi antara pelaku UMKM dan pengusaha besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Kolaborasi ini adalah kunci bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, pertumbuhan UMKM, dan dukungan antara semua pihak, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang akan menciptakan kesejahteraan bagi semua," ujar Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia, Tugiyo Wiratmodjo dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

UMKM, ujarnya, seringkali menghadapi kesulitan dalam mengakses sumber pembiayaan yang cukup untuk mengembangkan bisnis mereka. Melalui kolaborasi dengan pengusaha besar, UMKM dapat memperoleh akses ke modal yang mencukupi untuk mengembangkan usaha mereka.

"Namun, kolaborasi ini tidak hanya sebatas penyediaan dana, pengusaha besar juga berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk mengelola usaha dengan efisien," sambungnya.

Menurutnya, kolaborasi membawa manfaat signifikan dalam hal pemasaran. Sebab, UMKM seringkali memiliki keterbatasan dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk.

Melalui berkolaborasi, tambah dia lagi, UMKM dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang dimiliki oleh pengusaha besar, sehingga produk lebih mudah diakses oleh konsumen.

Selain manfaat permodalan dan pemasaran, kolaborasi menciptakan sinergi antara pengusaha UMKM dan pengusaha besar.

Pengusaha UMKM membawa inovasi dan kreativitas yang memperkaya portofolio bisnis pengusaha besar, sementara pengusaha besar membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan layanan, sehingga menciptakan solusi yang saling menguntungkan.

"Kolaborasi antara pengusaha UMKM dan pengusaha besar juga memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, terciptalah lapangan pekerjaan baru dan kontribusi ekonomi yang lebih merata di berbagai wilayah," papar mantan Ketua Kadin Kalteng ini.

Namun, kesuksesan kolaborasi ini juga sangat tergantung pada peran pemerintah dalam memberikan regulasi dan insentif yang mendukungnya.

Melalui kolaborasi yang kuat antara pengusaha UMKM dan pengusaha besar, permasalahan-permasalahan terkait modal dan pemasaran pada UMKM dapat diatasi secara berkelanjutan.

"Kolaborasi antara pelaku usaha UMKM dan pengusaha besar bukan hanya tentang menguntungkan bisnis, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Dengan kerjasama yang erat, kita dapat menciptakan rantai simbiosis mutualisme yang akan membawa kemakmuran bagi semua pihak," tandasnya.

Baca juga: Kadin proyeksi Indonesia berpenghasilan tinggi pada 2038
Baca juga: Kadin ungkap miliki program dukung pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Kadin: Nilai transaksi digital ASEAN capai 1 triliun dolar AS di 2025

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023