New York (ANTARA) - Sebuah acara peringatan digelar pada Senin di National September 11 Memorial & Museum di Lower Manhattan, New York City, untuk memberikan penghormatan kepada 2.977 korban yang tewas dalam serangan 11 September 2001.

Lebih dari 1.000 korban masih belum teridentifikasi saat Amerika Serikat (AS) memperingati 22 tahun serangan 9/11 pada Senin (11/9).
   (Xinhua)


Beberapa hari menjelang acara peringatan, identifikasi dua korban dari serangan teroris paling mematikan di AS tersebut, yakni seorang pria dan seorang wanita yang namanya dirahasiakan atas permintaan keluarga, diumumkan.

Kedua identifikasi baru tersebut mewakili korban ke-1.648 dan ke-1.649 yang dapat diidentifikasi sejak 2001 melalui pengujian lanjutan oleh Laboratorium DNA New York City, menurut siaran pers kantor wali kota pada Jumat (8/9).

Kedua korban tersebut merupakan identifikasi baru pertama korban serangan World Trade Center sejak September 2021. Namun, 1.104 korban, 40 persen dari jumlah korban tewas, masih belum teridentifikasi, imbuh rilis itu.

Jumlah responden pertama tragedi 9/11 yang meninggal akibat komplikasi kesehatan terkait Ground Zero hampir sama dengan jumlah responden pertama yang tewas dalam serangan tersebut.
 
   (Xinhua)


"Ketika kedua menara itu runtuh pada hari yang mengerikan tersebut, kami kehilangan 343 Petugas Pemadam Kebakaran New York City. ... Pada tahun-tahun berikutnya, lebih dari 341 anggota FDNY meninggal akibat kanker dan penyakit langka yang disebabkan oleh debu beracun di Ground Zero," kata Uniformed Firefighters Association of Greater New York dalam unggahan di Facebook pada Senin (11/9).

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023