Lanzhou (ANTARA) - Pembangunan stasiun sinyal waktu Dunhuang, akan menjadi bagian dari sistem pengaturan waktu berbasis darat presisi tinggi di China, telah dimulai.

Stasiun sinyal waktu yang terletak di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, China barat laut itu, dibangun dengan total investasi senilai 180 juta yuan atau sekitar 24,95 juta dolar AS, demikian dikutip Kantor Berita Xinhua pada Selasa.

Dalam masa konstruksi selama tiga tahun, rencananya sistem antena, ruang transmisi, dan stasiun pemantauan waktu akan dibangun.

Dengan menambahkan tiga stasiun sinyal waktu gelombang panjang, masing-masing di Dunhuang, Kota Korla di Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, dan Nagqu di Daerah Otonom Tibet di China barat daya, ke dalam sistem waktu gelombang panjang yang sudah ada, China dapat merealisasikan cakupan wilayah penuh untuk sinyal waktu gelombang panjang.

Sementara itu, ketepatan waktu gelombang panjang dari sistem ini dapat mencapai orde 100 nanodetik, level terdepan di dunia.

Sistem pengaturan waktu berbasis darat presisi tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keandalan, dan keakuratan sistem pengaturan waktu di China, serta untuk memenuhi permintaan frekuensi waktu presisi tinggi dalam penelitian ilmiah dasar dan proyek rekayasa besar, demikian menurut Zhang Shougang, direktur dan kepala ilmuwan Pusat Layanan Waktu Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS).

Sistem ini sangat penting bagi upaya yang bertujuan untuk menjamin pengembangan sejumlah industri dasar, penelitian ilmiah, dan keamanan nasional, tambah Zhang.

Dengan menggabungkan sistem pengaturan waktu berbasis darat presisi tinggi dengan sistem pengaturan waktu satelit navigasi BeiDou, dan sistem eksperimen ilmiah frekuensi waktu stasiun luar angkasa, China akan membangun sistem pengaturan waktu nasional yang unik yang bersifat tiga dimensi dan saling mendukung satu sama lain, jelas Zhang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023