Gerakan menanam ini sekaligus bagian dari upaya partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim
Jakarta (ANTARA) - Kota Hutan IKN Nusantara, Kalimantan Timur dibangun untuk memulihkan lingkungan yang saat ini banyak terdegradasi dengan upaya utama adalah melakukan reforestasi atau penanaman kembali lahan-lahan yang ada.

“Gerakan menanam ini sekaligus bagian dari upaya partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim serta revitalisasi keanekaragaman hayati hutan tropis Kalimantan,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Nusantara Myrna Asnawati Safitri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Saat kegiatan kolaborasi "Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara", dia mengatakan hal ini membutuhkan dukungan publik agar gerakan lingkungan semakin meluas. Gerakan ini pun menjadi momen penting sebagai bentuk kolaborasi seluruh pihak.

Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin menginisiasi gerakan kolaboratif penanaman 10 ribu pohon dan pemberdayaan masyarakat di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gerakan bernama "Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara" ini mengajak keterlibatan seluruh pihak, baik perusahaan dan masyarakat melalui pengumpulan donasi. Program ini dimulai di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Sebagai wajah baru Indonesia, IKN Nusantara menjadi kawasan yang penting untuk dijaga kelestariannya. Kegiatan ini juga menyelaraskan tujuan IKN Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan dan menjadi bagian penting bagi pembangunan ekonomi di Tanah Air.

Co Founder & Chief Marketing Officer (CMO) Benih Baik, Firdaus Juli mengatakan untuk menghijaukan dan mempertahankan lingkungan agar tetap hijau merupakan tantangan tersendiri. Terlebih lagi, lahan di IKN begitu luas. Adapun luasannya mencapai 256 ribu hektare (ha). Targetnya, 166 ribu ha atau 65 persen wilayah IKN akan menjadi kawasan hutan yang dilindungi.

“Saya berterima kasih kepada Katadata Indonesia dan juga Jejakin mau bersama-sama dengan BenihBaik.com untuk melakukan kolaborasi yang akan dilakukan bersama Otorita IKN menginisiasi Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara.

Chief Growth Officer Jejakin Sudono Salim menjelaskan, selain penanaman, pemantauan pohon juga menjadi aspek penting dalam pelaksanaan program ini. Dengan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sistem yang dikembangkan Jejakin tak hanya dapat memantau kondisi pohon, namun juga dampak lingkungan dari aspek-aspek lain yang berkaitan dengan penanaman.

“Harapannya, kolaborasi kami bersama Katadata Indonesia dan Benih Baik dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di IKN, baik dalam lingkup lingkungan maupun sosial di sekitarnya,” ujarnya.

Pemimpin Redaksi Katadata, Yura Syahrul menjelaskan, kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan lingkungan yang lestari serta masyarakat yang berdaya secara sosial dan ekonomi. Katadata Green, selaku media bagian dari Katadata yang berfokus pada isu ekonomi hijau dan keberlanjutan menjadi jembatan untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Sinergi Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin dalam program ini diharapkan menjadi bentuk kolaborasi baru, kegiatan penanaman pohon sekaligus pemberdayaan masyarakat yang terpantau sepenuhnya oleh publik,” katanya.

Baca juga: Menteri ATR: IKN perpaduan kegiatan perkotaan hijau, pintar dan spons
Baca juga: OIKN terima 281 LoI investor swasta untuk pembangunan IKN Nusantara

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023