Guangzhou (ANTARA) - Para ilmuwan dan insinyur China telah merampungkan uji coba lepas pantai untuk perangkat pembangkit listrik tenaga panas laut di Laut China Selatan.

Perangkat berkekuatan 20 kW tersebut, yang sebagian besar dikembangkan oleh Survei Geologi Kelautan Guangzhou (Guangzhou Marine Geological Survey/GMGS) di bawah kendali langsung Survei Geologi China, kembali ke Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan, setelah uji coba selesai.

Selama uji coba, perangkat tersebut memproduksi listrik selama empat jam 47 menit, mencapai output daya maksimum sebesar 16,4 kW.
 
 Foto yang diambil pada 23 Juli 2023 ini menunjukkan perangkat pembangkit listrik energi panas laut di atas kapal Haiyang Dizhi-2, atau secara harfiah Ocean Geology 2, sedang melakukan persiapan untuk pengujian lepas pantai. (Foto oleh Xi Xiaoqian/Xinhua)


"Uji coba lepas pantai ini memverifikasi viabilitas teoretis dari sistem pembangkit listrik tenaga panas laut yang dikembangkan secara mandiri dan kepraktisannya, menandai langkah penting dalam perjalanan China untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi panas laut, mulai dari tahap uji coba darat hingga penerapan di lepas pantai," kata Ning Bo, insinyur senior di GMGS

Tenaga panas laut memanfaatkan perbedaan suhu antara permukaan dan air laut dalam untuk menghasilkan listrik, sehingga menjadi sumber energi terbarukan. Menurut Ning, China kaya cadangan tenaga panas laut, tetapi penelitian terkait sebelumnya masih dalam tahap uji laboratorium dan darat. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023