Magelang (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol.  Muhammad Fadil Imran mengatakan polisi pariwisata untuk memperkuat pengamanan Taman Wisata Candi Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas.

"Oleh sebab itu, saya menyerahkan mobil 'command center' yang berisi kelengkapan untuk memperkuat pengamanan objek wisata kawasan Candi Borobudur," katanya usai Rakernis Baharkam Polri di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Selain itu, kata dia, pihaknya menyerahkan CCTV "portable" sebanyak 10 titik untuk menutup titik yang belum ada CCTV dari pengelola kawasan, memberikan "segway", dan sepeda elektrik untuk patroli.

"Seluruh destinasi wisata super prioritas kami berikan. Kami berharap hal ini bisa memberikan kontribusi terhadap rasa aman sehingga kunjungan wisata, baik domestik maupun internasional terus bisa terjaga sebagai sumber devisa," katanya.

Ia ingin mengenalkan polisi pariwisata, mulai menggalakkan polisi pariwisata, dan tugas khusus mengamankan pariwisata.

Baca juga: Kapolda Bali lantik 3.956 polisi banjar tekan kriminalitas di Bali
Baca juga: Kapolresta Denpasar ikut patroli di Kuta untuk keamanan wisatawan


"Saya ingin mengenalkan kepada masyarakat dan anggota Polri yang lain. Ini dua hal sehingga para direktur yang ikut rakernis setelah pulang dari sini menyesuaikan dengan arahan dan kebijakan untuk melakukan penguatan yang sama di lokasi wisata di wilayahnya masing-masing," katanya.

Selain lima destinasi wisata super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo juga ada lima destinasi lain yang mendapat fasilitas sama, kata dia.

"Ada 10 yang kami siapkan, tapi yang kami dorong sementara ini dan kami latih di lima titik itu," katanya.

Lima lainnya, kata dia, seperti Bromo, Malioboro, Lague Batam, Wakatobi, dan Bangka Belitung.

"Di mana-mana yang menurut informasi dari Kementerian Pariwisata, Ekonomi, dan Kreatif perlu penguatan 'desk' akan kami lakukan penguatan," katanya.

Menurut dia, hal tersebut untuk meningkatkan pengamanan, Untuk meningkatkan devisa salah satu tolok ukurnya aman. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023