Berlin (ANTARA News) - Ada kegembiraan luas dari pers Jerman setelah Bayern Munich menang 3-0 dari Barcelona yang berarti klub Bavaria ini akan menghadapi Borussia Dortmund pada final sesama Jerman di  Liga Champions 25 Mei mendatang yang merupakan pertama kalinya dua klub Bundesliga berhadapan memperebutkan piala turnamenen Eropa.

Setelah Bayern mengalahkan Barca 4-0  di Allianz Arena, Munich, pada leg pertama semifinal Liga Champions, tim asuhan Jupp Heynckes membukukan final ketiga Champions-nya dalam kurun empat tahun terakhir setelah mencatat kemenangan di leg kedua di Camp Nou yang membuatnya menang dengan agregat 7-0.

Mereka akan menghadapi musuh bebuyutannya Dortmund di Wembley setelah Borussia melenggang dengan unggul agregat 4-3 di semifinal melawan Real Madrid berkat empat gol Robert Lewandowski ketika mereka menang 4-1 pada leg pertama sebelum Real bangkit menang 2-0 di Madrid Selasa lalu.

"Kita di Liga Juara.  Bayern hancurkan Barca!" tulis Bild, yang menirukan headline April 2005 ketika Benediktus XVI dari Jerman terpilih menjadi Paus yang saat itu tertulis "Kita semua Paus!".

Koran Die Welt menurunkan judul jauh lebih konservatif lagi, "Alasan untuk bangga, tapi harap tidak ada kegembiraan!" setelah Jerman mengakhiri penantian 12 tahun mereka menggapai titel juara Liga Champions setelah terakhir kalinya Bayern meraihnya pada final 2001.

Sebuah editorial mengingatkan para penggemar yang lagi bergembira di negeri gila bola seperti Jerman akan sesumbar mantan pelatih timnas Franz Beckenbauer, "Sepakbola Jerman akan tak terkalahkan selama bertahun-tahun mendatang" setelah memenangkan Piala Dunia 1990 yang terjadi setelah mereka kurang beruntung di berbagai turnamen besar.

Ada kebanggaan tak terbantahkan bisa melihat raksasa Spanyol Barca tumbang, kendati klub itu tanpa diperkuat bintang-bintangnya Lionel Messi dan Sergio Busquets.

"Ini adalah angin untuk era baru. Bayern tak hanya mempermalukan Barcelona untuk kedua kalinya dalam sepekan, mereka melakukan itu dengan penampilan yang jauh lebih baik melawan Barca yang biasanya bagus sekali," tambah Die Welt sebagaimana dikutip AFP.

Mingguan Zeit malah lebih jauh lagi.  "Bayern mengirim FC Barcelona kepada satu kekalahan bersejarah. Ini bisa menjadi awal dari sebuah era, dan akhir untuk era lainnya," tulis Zeit.

"3-0 di Camp Nou, 7-0 dalam agregat! Bayern menang berkat otoritas yang dining, memimpin dan percaya diri. Ini final ketiga dalam empat tahun, pencapaian yang luar biasa!"

Koran Frankfurter Allgemeine Zeitung hanya menulis sederhana, "Bayern menyusul Dortmund ke final impian dan mendapat simpati terhormat dari Barca.

"Pada akhirnya, Anda mesti iba kepada Barcelona: FC Bayern menghapus misteri klub Spanyol itu untuk kedua kalinya ketika Barca menyerah 0-3 di kandang dan mengistirahatkan Messi di bangku pemain," tulis FAZ seperti dikutip AFP.

Bayern yang memenangi juara Bundesliga musim ini dengan enam laga tersisa, akan menghadapi peringkat dua Dortmund Sabtu lusa di Liga Jerman sebagai persiapan untuk final Liga Champions di London.

Kanselir Jerman Angela Merkel merangkum perasaan sebagai besar saudara sebangsanya dengan menulis pesan di laman Facebook-nya: "Saya bahagia sekali. Satu hal yang pasti: Jerman akan juara!"

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013