Proyek strategis nasional Pertamina bertujuan untuk membangun ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung pemerintah menyukseskan proyek strategis nasional (PSN) di sektor energi mulai dari hulu hingga hilir.

Pemerintah telah menyelesaikan 161 PSN dengan serapan mencapai 11 juta tenaga kerja, termasuk di dalamnya PSN di bidang energi yang dijalankan Pertamina.

"Proyek strategis nasional yang dijalankan Pertamina bertujuan untuk membangun ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional," ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Selain itu, lanjut Nicke, proyek strategis Pertamina juga mendatangkan manfaat seperti pengurangan impor, pengurangan emisi, dan mendorong perekonomian nasional melalui keterlibatan industri dalam negeri, penyerapan tenaga kerja dan penggunaan TKDN sehingga manfaatnya besar bagi Indonesia

Sebelumnya, Nicke juga turut hadir dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) 2023 di Jakarta, Rabu (13/9).

Baca juga: Pertamina proyeksikan kuota Pertalite aman hingga akhir tahun

Baca juga: Pertamina NRE raih penilaian ESG Rating terbaik ke-3 dunia


Sementara itu, Senior Vice President (SVP) of Research Technology and Innovation (RTI) Pertamina Oki Muraza menjelaskan dalam acara itu, Pertamina menghadirkan berbagai PSN, di antaranya proyek pengolahan dan petrokimia, revitalisasi kilang, pembangunan tangki BBM dan elpiji di wilayah Indonesia Timur, Jaringan Gas APBN, dan Katalis Merah Putih.

Salah satu program PSN Pertamina, yaitu Pabrik Katalis Merah Putih yang tengah dijalankan oleh Pertamina bersama dengan PT Pupuk Kujang dan PT Rekacipta Inovasi ITB. Katalis tersebut memiliki fungsi strategis untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi impor katalis.

Proyek itu juga untuk memenuhi kebutuhan katalis nasional yang salah satunya bisa dimanfaatkan dalam memproduksi green fuel sesuai dengan program dan kebijakan strategis pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Katalis Merah Putih ini, sudah dipakai di kilang-kilang Pertamina untuk hydrotreating atau suatu proses membuang pengotor seperti sulfur. Jika katalis ini nantinya bisa diimplementasikan di semua kilang maka akan didapatkan kualitas BBM yang semakin prima, dengan kadar sulfur yang sangat rendah. Pada perkembangannya, kami berharap dapat memproduksi katalis untuk industri lain, seperti pupuk atau industri terkait lainnya," ucap Oki.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Sewindu Proyek Strategis Nasional 2023 menjelaskan dalam 8 tahun terakhir, sebanyak 161 PSN telah selesai dan menyerap 11 juta tenaga kerja. Kenaikan jumlah tenaga kerja itu menjadi salah satu faktor peningkatan daya saing Indonesia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh PSN dapat selesai pada semester-I 2024. Presiden Jokowi juga meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk mengawasi secara seksama pembangunan PSN.

"Jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak, lihat betul. Sekali lagi, jangan sampai ada yang mangkrak, cek betul. Teliti betul akar masalahnya apa, kalau ada masalah, beri tenggat waktu," kata dia.

Baca juga: Pertamina siap kolaborasi kembangkan penangkapan karbon di Indonesia

Baca juga: PLN jajaki penerapan teknologi CCS di pembangkit demi target NZE 2060

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023