"Kompensasi ini satu paket dengan penyesuaian harga BBM, yang tidak terpisah,"
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa memastikan pemerintah akan menambah alokasi anggaran bantuan sosial, sebagai bagian dari kompensasi yang diberikan, apabila penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jadi dilakukan.

"Kompensasi ini satu paket dengan penyesuaian harga BBM, yang tidak terpisah," ujarnya di Jakarta, Kamis.

Hatta mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan dampak terhadap laju inflasi dan menggerus daya beli masyarakat karena harga kebutuhan pokok serta biaya transportasi mengalami kenaikan.

"Untuk itu kita akan memberikan kompensasi, termasuk mendorong program empat klaster agar tidak ada masyarakat yang kesulitan, apabila ada penyesuaian harga," ujarnya.

Hatta menambahkan penguatan alokasi belanja bantuan sosial tersebut beserta bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dana tunai akan masuk dalam APBN-Perubahan, yang segera diajukan pembahasannya dengan DPR pada pertengahan Mei.

"Segera kita persiapkan APBN-P, paling lambat pada minggu kedua Mei akan diserahkan kepada DPR," ujarnya.

Sementara, Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Rofyanto Kurniawan mengatakan rancangan APBN-Perubahan saat ini sedang disiapkan dan akan ada sejumlah revisi termasuk penerimaan dari sektor pajak serta asumsi makro.

"Ini belum bisa disampaikan karena masih dalam proses analisis," katanya.

Rofyanto juga masih mengkaji dan menghitung penambahan anggaran untuk kompensasi bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dalam APBN-Perubahan.

"Kita masih mengkaji pemberian kompensasi dalam rangka kenaikan harga BBM, masih terus pematangannya seperti apa," ujarnya.
(S034/B012)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013