Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengingatkan generasi muda khususnya para mahasiswa untuk siap menghadapi berbagai tantangan Indonesia ke depan.

Dalam Kuliah Tamu Program Bela Negara di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, Yasonna mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia pada era modern saat ini, semakin luas, tidak hanya sekadar ancaman fisik semata.

"Pada era modern ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara semakin luas, tidak hanya sekedar yang dilakukan secara fisik, namun juga ancaman dan tantangan melalui sosial media," kata Yasonna.

Yasonna menjelaskan, ancaman yang dihadapi Indonesia tidak lagi didominasi oleh perebutan wilayah semata. Namun, jauh berkembang pada globalisasi ekonomi, ancaman transnasional seperti terorisme dan radikalisme.

Selain itu, lanjutnya, juga ada ancaman lain seperti beragam masalah yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup, hingga potensi kesenjangan sosial, ekonomi, politik dan ketegangan global sebagai dampak dari perkembangan industri 4.0 yang sangat pesat.

Baca juga: Yasonna minta generasi muda beri hal terbaik untuk Indonesia

Baca juga: Waspadai dampak buruk AI, Menkumham dorong adanya penguatan teknologi


Oleh karena itu, menurutnya, Bela Negara yang bisa dilakukan oleh generasi muda Indonesia tidak harus ditunjukkan dengan berperang secara fisik dengan para penjajah seperti yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa.

"Namun, dapat ditunjukkan dengan sikap kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ideologi Pancasila," tambahnya.

Yasonna mengajak seluruh civitas akademika di Universitas Brawijaya dan perguruan tinggi lainnya untuk menerapkan lima nilai yang ada di Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam pengajarannya.

Lima nilai tersebut, berdasar Permenhan Nomor 8 Tahun 2022 itu adalah, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal Bela Negara.

"Ini bisa dengan menyisipkan satu mata kuliah Kewarganegaraan di semester awal, supaya nilai-nilai Bela Negara tidak hanya dipahami namun benar-benar diterapkan dalam kehidupan mahasiswa," katanya.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023