Kami usul Rp1 miliar untuk operasi pasar. Itu nanti bisa menyasar semua pasar yang ada di DIY.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggencarkan operasi pasar (OP) beras pada seluruh pasar tradisional di provinsi ini untuk menekan harga jual komoditas itu di pasaran.

Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis, mengatakan telah mengajukan anggaran Rp1 miliar pada perubahan APBD 2023 untuk pelaksanaan OP beras dan pasar murah di lima kabupaten/kota wilayah ini.

"Kami usul Rp1 miliar untuk operasi pasar. Itu nanti bisa menyasar semua pasar yang ada di DIY," kata dia.

Berdasarkan catatan Disperindag DIY di empat pasar pantauan di Kota Yogyakarta, yakni Pasar Demangan, Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Prawirotaman pada 4 September 2023, harga beras medium rata-rata masih menyentuh Rp13.000 per kg, sedangkan beras premium masih Rp14.000 per kg.

Harga beras tersebut masih jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp10.900 per kg.

"Kalau kita tidak berupaya mungkin sampai Januari 2024 harga beras masih seperti ini, masih lumayan tinggi juga di atas HET," kata dia pula.

Untuk menekan harga beras, menurut Syam, sejauh ini Disperindag DIY telah menggelar OP beras bersama distributor dengan penjualan di bawah harga pasaran.

Namun, OP beras tersebut baru digelar di empat pasar pantauan di Kota Yogyakarta secara terbatas melalui masing-masing Kios Segoro Amarto.

"Harapan kita itu menjadi semacam penyeimbang harga yang ada di pasar," kata Syam.

Selain OP dan pasar murah, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta juga telah menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam bentuk bantuan pangan beras mencapai 10 kg untuk masing-masing penerima bantuan pangan (PBP).

Syam menilai beberapa upaya tersebut cukup efektif menekan harga beras di DIY.

"Pantauan kami ada sedikit penurunan harga untuk beras medium di beberapa tempat ada yang turun Rp200, ada yang turun Rp275 per kg," kata dia lagi.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Ali Ahmad Najih menuturkan secara keseluruhan target penerima bantuan beras di wilayah kerja Perum Bulog Kanwil Yogyakarta mencapai 1.521.756 PBP yang tersebar di Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas, Jawa Tengah.

Setiap PBP akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram selama tiga bulan alokasi, yaitu Oktober hingga Desember 2023, sehingga total beras yang disalurkan hingga akhir tahun sebanyak 45.652.680 kg.
Baca juga: DIY akan menggelar OP beras medium jelang Natal dan Tahun Baru

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023