Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat dibuka melemah, turun 2,30 poin (0,05 persen) ke posisi 4.991,75.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,58 poin (0,07 persen) ke level 846,72.

"Beberapa pelaku pasar masih ada yang mengambil posisi jual, namun hal itu wajar seiring indeks BEI yang sebelumnya menguat cukup signifikan," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Menurut dia, peluang indeks menguat kembali masih terbuka. Fundamental ekonomi domestik yang positif serta masuknya pelaku pasar saham asing, lanjut dia, turut membantu peningkatan kembali IHSG BEI.

"Kami melihat penurunan yang terjadi merupakan koreksi wajar yang terjadi di bursa efek," katanya.

Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, menambahkan pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang menurunkan proyeksi ekonomi Indonesia dari positif menjadi stabil dengan tetap mempertahankan peringkat.

"Penurunan itu tampaknya sebagian telah diekspektasikan oleh kalangan pasar seiring dengan terus tertundanya kenaikan BBM subsidi oleh pemerintah, hal itu merupakan salah satu faktor utama pertimbangan S&P menentukan outlook dan rating Indonesia," katanya.

Pada pukul 09.15 WIB, indeks BEI berbalik arah ke area positif atau menguat 9,55 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.003,60.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 175,86 poin (0,78 persen) ke level 22.844,16, indeks Nikkei-225 turun 105,31 poin (0,76 persen) ke level 13.694,04, dan Straits Times melemah 23,16 poin (0,68 persen) ke posisi 3.379,23.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013