Inilah yang kami harapkan, kolaborasi dengan KPU bisa memastikan dari 65 juta anak muda itu minimal bisa 90 persen datang ke TPS
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap kolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengantarkan sedikitnya 90 persen dari 65 juta pemuda di Indonesia untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.

"Inilah yang kami harapkan, kolaborasi dengan KPU bisa memastikan dari 65 juta anak muda itu minimal bisa 90 persen datang ke TPS," kata Dito saat menyampaikan sambutan dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman dan kesepakatan (MoU) di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

Dito mengaku senang atas kolaborasi Kemenpora dan KPU dalam peningkatan literasi dan partisipasi pemuda dalam pemilu.

"Hari ini saya sangat senang karena akhirnya Kemenpora bersama KPU melakukan MoU kolaborasi terkait dengan peningkatan literasi dan juga untuk mendorong partisipasi anak muda dalam pemilihan presiden, gubernur, dan walikota/bupati," katanya.

Dito juga menjelaskan bahwa Kemenpora memiliki tanggung jawab untuk mengurus sekitar 65 juta warga negara yang berusia 16–30 tahun.

"Jadi, kolaborasi ini kita manfaatkan agar bagaimana Kemenpora sebagai 'leading sector' dari kementerian yang mengurus anak muda ini bisa menyosialisasikan dan juga membawa anak muda ini berpartisipasi dalam politik," katanya.

Baca juga: Pengamat: Tiga langkah KPU tingkatkan partisipasi pemilih pemula

Baca juga: Ketua KPU RI tak persoalkan bacapres debat di kampus


Dikatakan pula oleh Dito, pihaknya telah melakukan diskusi kelompok terpumpun (FGD) bersama pegiat pemilu. Hasilnya, kata Menpora, diperlukan sosialisasi yang lebih relevan untuk mendorong partisipasi pemuda.

"Memang hasilnya dibutuhkan sosialisasi yang dirasa lebih relevan saat ini dan lebih mengena dengan aktivasi anak muda," imbuh Dito.

Lebih lanjut, Dito mengajak anak muda mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Dia ingin anak muda menjadi pendingin suasana dalam kontestasi politik mendatang.

"Kita mengajak juga anak muda mempersiapkan diri, seperti yang tadi Pak Menteri Agama sampaikan, riak-riak sudah mulai. Akan tetapi, kita selalu ingin memberikan contoh dan ajakan agar anak muda lah yang nantinya bisa menjadi pendingin suasana," kata Menpora.

KPU menandatangani MoU dengan Kemenpora, Kementerian Agama, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya menyadari pemilu merupakan pesta demokrasi yang tidak bisa diselenggarakan oleh satu pihak. Pasalnya, banyak topik yang perlu dikerjakan secara bersama-sama dengan berbagai pihak.

“Ini sebagai bentuk bahwa penyelenggaraan pemilu melibatkan banyak pihak,” ucap Hasyim saat konferensi pers usai Penandatanganan MoU di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023