Jakarta (ANTARA) - Sejumlah legenda sepak bola asal Persib Bandung berhimpun dalam satu tim bernama Bandung Old Stars for GP atau disingkat BOLDS yang sebelumnya bernama Persib Legend for GP.

Mengenai inisial GP di akhir nama BOLDS, Direktur Kreatif BOLDS Rudi Farid Sagir menjelaskan bahwa itu merupakan singkatan dari bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

“Kami memang mendukung visi Pak Ganjar. Walaupun dikatakan seperti kampanye, tapi kami tidak pernah melakukan secara terbuka, tak ada ajakan untuk memilih. Kegiatan ini lebih mengedepankan edukasi dan hiburan,” katanya dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ganjar “ngalap berkah” ke Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar-Ridwan Kamil tertinggi dari dua paslon lain


Sementara itu, mantan stopper Persib sekaligus Manajer Tim BOLDS Ignas Yulinar mengatakan pihaknya memang mendukung Ganjar Pranowo.

“Setelah kami berembuk dengan teman-teman dari hati ke hati dukungan kami, ya, memang ke GP,” kata Ignas.

Nama BOLDS merupakan hasil kesepakatan dengan PT Bandung Bermartabat yang mengelola tim Persib Bandung. Sebelumnya, terdapat terdapat kesalahpahaman soal penggunaan nama “Persib” yang dipakai oleh para pemain senior itu.

“Setelah mendengar masukan dan permintaan dari PT Bandung Bermartabat, kami sepakat mengubah nama demi kebaikan bersama,” ujarnya. 

Selain Ignas, nama-nama bintang Persib era 80–90-an lainnya yang tergabung dalam tim tersebut, antara lain Robby Darwis, Herry Kiswanto, Sobur, Yusuf Bachtiar, Dede Iskandar, Dede Rosadi, Nur'alim, Yaya Sunarya, Suwita Pata, Budiman Yunus, Aceng Juanda, dan Ade Abdullah.

Selain itu, terdapat juga nama Khaer Rifo, Dadang Hidayat, Udin Raepudin, Suhendar, Imral Usman, Aries Munandar, Andi Supendi, dan Gani Nugraha.

Para pemain veteran itu berkeliling ke daerah-daerah di sekitar Jawa Barat melalui berbagai pertandingan sepak bola persahabatan.

“Kami bermain dengan tim-tim jagoan di daerah yang kami datangi. Mereka sangat antusias untuk bertanding dengan kami,” kata Khaer Rifo.

Selain melangsungkan pertandingan persahabatan, BOLDS juga melakukan coaching clinic kepada anak-anak sekolah bola yang diundang untuk menghadiri setiap pertandingan yang diadakan.

“Kami mencoba mentransfer ilmu, pengalaman, dan utamanya motivasi kepada anak-anak," kata Ignas Yulinar.

Lebih lanjut, Ignas menjelaskan BOLDS sudah bertandang ke delapan kota sejak bulan Juli, yakni Subang, Banjar, Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Subang, Indramayu, dan Majalengka.

“Pada Sabtu besok (16/9) kami akan bertandang ke Rengasdengklok, Karawang. Beberapa kota lainnya sudah mengantre untuk kami sambangi seperti Purwakarta, Kota Bogor, dan Depok,” kata Ignas.

Di sisi lain, Rudi Farid menjelaskan tujuan BOLDS menghadirkan legenda sepak bola itu diharapkan mampu memberi dampak positif pada masyarakat. Tidak hanya pada anak-anak yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, tetapi juga untuk kalangan orang tua.

“Para pemain veteran ini masih mempunyai skill dan fisik yang mumpuni. Ini bisa menginspirasi bahwa faktor usia tidak menghalangi seseorang untuk tetap sehat dengan olahraga,” kata Rudi.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023