Changsha (ANTARA) - Skala industri komputasi China mencapai 2,6 triliun yuan atau sekitar 362,2 miliar dolar pada 2022, demikian terungkap dalam Konferensi Komputasi Dunia 2023, yang dibuka pada Jumat (16/9) di Changsha, Provinsi Hunan, China tengah.

"Generasi baru teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola pembangunan ekonomi dan sosial," kata Zhao Zhiguo, kepala insinyur di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Zhao mengatakan bahwa teknologi komputasi dan industri komputasi menunjukkan vitalitas yang kuat dan potensi yang tak terbatas melalui inovasi disruptif, dan keduanya mendorong transformasi digital secara menyeluruh.

Menurut buku putih yang dirilis pada konferensi itu oleh Akademi Teknologi Komunikasi dan Informasi China, sepanjang kurun waktu enam tahun terakhir, China telah mengirim lebih dari 20,91 juta peladen (server) umum dan 820.000 peladen kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Zhou Jinjun, deputi manajer umum China Electronics Corporation, mengatakan bahwa pengembangan daya komputasi yang independen, aman, dan canggih, pembangunan teknologi dan klaster produk dengan keterkaitan erat, serta pembentukan sistem industri yang kompetitif perlu mendapat perhatian.

Mengusung tema "Mengalkulasi Dunia untuk Menciptakan Era Baru - Perubahan Baru dalam Industri Komputasi" (Calculating the World to Create a New Era - New Changes in the Computing Industry), konferensi ini berfokus pada sejumlah bidang seperti komputasi tingkat lanjut, infrastruktur digital, serta AI dan masyarakat pintar.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023