Jayapura (ANTARA) - Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kol Czi Ign Suriastawa menyatakan lima jenazah KKB yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat keamanan di Dekai, Kamis (14/9) adalah anak buah Yotam Buriangge.

Suriastawa dalam keterangannya kepada ANTARA, Sabtu malam, mengatakan lima jenazah KKB yang tewas saat baku tembak dengan Satgas Batalyon Marinir 7 di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan itu, sudah dimakamkan, Sabtu (16/9).

Menurut Surastawa, lima orang yang tewas itu merupakan anak buah Yotam Bugiangge, desertir TNI yang membelot dan bergabung dengan KKB di wilayah Nduga.

Dia mengatakan anggota KKB tersebut tewas saat kontak tembak dengan aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan di Dekai.

"Mereka bukan warga sipil, melainkan anggota KKB dan itu diperkuat keterangan salah satu kepala suku saat melihat lima jenazah di RSUD Dekai, " ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa Yotam Bugiangge berasal dari Batalyon Wesem Kowip III Kodam III Ndugama.

"Data sudah dicocokkan dengan data KKB yang dimiliki aparat keamanan gabungan, dan terungkap bila mereka anggota KKB," ujarnya.

Tewasnya lima anggota KKB itu berawal dari adanya laporan terkait sekelompok orang yang melintas di Kali Braza dan beberapa orang di antaranya membawa senjata api.

Setelah mendapat laporan tersebut, Kamis (13/9) anggota TNI yang melakukan patroli dan terjadi kontak tembak di sekitar Kali Braza hingga menewaskan lima orang tersebut.

Suriastawa mengatakan sejak dibawa ke RSUD Dekai Kamis(14/9) hingga Jumat (15/9) tidak ada warga yang mengambil jenazahnya atau menyatakan diri sebagai keluarga, sehingga aparat keamanan bersama Dinas Sosial Yahukimo memakamkan lima jenazah tersebut.

Lima anggota KKB yang tewas yaitu Darnius Heluka, Musa Heluka, Man Senik, Yoman Senik dan Kapai Payage.

Baca juga: Polisi olah TKP dan evakuasi lima jenazah diduga KKB di Dekai
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023