Nanning (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengundang Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang untuk meningkatkan investasi di Indonesia khususnya di bidang otomotif dan produk halal.

"Saya baru saja bertemu dengan Gubernur Guangxi, provinsi Guangxi dan kami berbincang tentang bagaimana kami memperkuat kerja sama Indonesia Tiongkok khususnya dengan provinsi Guangxi," kata Wapres Ma'ruf Amin di Liyuan Ressort, Nanning, provinsi Guangxi, China pada Sabtu.

 Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan Gubernur Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, Lan Tianli di Nanning, Guangxi.

"Saya memang hadir untuk mengikuti 'expo' China-ASEAN ke-20. Saya sudah beberapa kali ikut 'expo' dan Guangxi ini salah satu provinsi yang sudah banyak berinvestasi di Indonesia terutama Wuling, Wuling itu dari sini dan (produk) sepatu," ungkap Wapres.

Menurut Wapres, pabrikan otomotif Wuling sudah berinvestasi di Jawa Barat.

"Kemudian kami minta supaya penguatan di bidang perdagangan mulai produk-produk hasil laut dan juga masalah investasi dikembangkan," tambah Wapres.

Tidak ketinggalan, Wapres juga menawarkan investasi produk halal di Indonesia.

"Karena produk halal ini cukup besar selain untuk domestik  kita dengan penduduk domestik Muslim juga untuk produk ekspor ke berbagai negara ke Asia, Timur Tengah dan bahkan negara lain," ungkap Wapres.

Hal lain yang dibicarakan adalah soal "people-to-people relations" terutama masalah beasiswa China kepada pelajar Indonesia.

"Beliau (Gubernur Lan Tianli) akan merespon,  kemudian pendidikan vokasi  di negara kita untuk meningkatkan mengefektifkan investasi Tiongkok. Ini juga jadi pembicaraan, mereka sudah menyiapkan timnya untuk itu," jelas Wapres.

Nilai investasi Provinsi Guangxi ke Indonesia mencapai 2,34 miliar dolar AS pada 2022 atau naik 66,64 persen yang berasal dari 53 perusahaan.

Nilai perdagangan antara provinsi Guangxi dan Indonesia adalah 2,4 juta dolar AS pada 2022 dengan mayoritas adalah mineral serta minyak. 

Wilayah Otonomi Guangxi berdiri pada 1958. Wilayah tersebut memiliki populasi suku minoritas terbesar di China yang terdiri atas 12 suku: Zhuang, Han, Yao, Miao, Dong, Mulao, Maonan, Hui, Jing, Shui, Yi dan Gelao.

Populasi wilayah pada 2022 mencapai 57,43 juta dengan 22,44 juta adalah suku minoritas atau 39,07 persen dari total populasi. Guangzi memiliki 14 kota dan 111 kabupaten dan distrik di baik di daratan maupun perairan.

Guanxi juga menjadi satu-satunya provinsi yang berbatasan langsung dengan negara-negara anggota ASEAN baik di daratan maupun laut sehingga provinsi itu menggelar China-AEAN Expor dan China-ASEAN Business and Investment Summit dalam 19 tahun berturut-turut.

Hadir mendampingi Gubernur Guangxi pada pertemuan ini, Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional Komite Guangxi Zhou Jiabin, Kepala Sekretaris Pemerintah Guangxi Zhong Dezhi, Direktur Jenderal Biro Keagamaan Guangxi Li Zhenlin, Deputi Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Guangxi Zhoutong dan Deputi Direktur Jenderal Biro Komersial Guangxi Li Jian.

Sementara Wapres didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi serta Konsul Jenderal RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bertemu dengan Gubernur Guangxi
Baca juga: Wapres Ma'ruf tiba di Nanning untuk hadiri China-ASEAN Expo 2023
Baca juga: China ingin terus tingkatkan hubungan dengan Indonesia

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023