Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sugiharto memperkirakan target privatisasi dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2006 yang sebesar Rp3 triliun, dapat dipenuhi dengan privatisasi satu BUMN. "Kalau harga saham membaik, saya kira satu BUMN juga bisa. Itu tergantung timing-nya kapan," kata Sugiharto usai mengikuti rapat koordinasi membahas masalah ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan kepada Komisi VI DPR mengenai BUMN-BUMN yang memungkinkan diprivatisasi untuk menutup target Rp3 triliun, namun ia tidak bersedia menyebut karena tidak dibenarkan menurut UU Pasar Modal. "Saya tidak akan menyebutkan karena UU tentang Pasar Modal mewajibkan saya tidak mengungkap itu sebab nanti bisa mempengaruhi keputusan investor publik karena sebagian ada yang berasal dari perusahaan yang sudah go public," katanya. Berdasarkan pantauan ANTARA, BUMN-BUMN yang sudah tercatat (listing) di bursa efek antara lain PT Timah Tbk, PT Antam Tbk, PT Kimia Farma Tbk, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Semen Gresik. Sementara itu menanggapi ulang tahun PT Timah, Sugiharto mengatakan, untuk terus mengembangkan potensi usahanya, BUMN-BUMN pertambangan harus terus mengembangkan sinergi aliansi agar bisa mengembangkan diversifikasi usaha. "Saya kira seluruh BUMN pertambangan perlu melakukan sinergi aliansi agar bisa mengembangkan diversifikasi usaha," tegasnya.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006