Yogyakarta (ANTARA News) - Status Gunung Merapi dalam satu atau dua hari mendatang mungkin akan diturunkan dari "awas" menjadi "siaga" jika tidak ada lagi perkembangan mencolok aktivitas gunung berapi yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) itu. "Kita lihat perkembangan satu atau dua hari ke depan, apakah status Merapi akan diturunkan ke level siaga atau tidak. Namun yang jelas kemungkinan untuk diturunkan memang cukup signifikan," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, Selasa. Ia menjelaskan, aktivitas Merapi pada Selasa hingga pukul 15.00 WIB memang tidak terjadi awan panas, sehingga besar kemungkinan statusnya akan diturunkan dari "awas" ke "siaga" meskipun masih perlu diamati dalam dua hari ke depan. "Menjelang penurunan status ini, BPPTK akan melakukan sosialisasi pada satuan pelaksana penanggulangan bencana tingkat provinsi, kabupaten dan satuan pelaksana operasional di kecamatan bahwa penurunan status ke level siaga harus diterjemahkan secara tepat dan benar," kata dia. Pemahaman masyarakat yang tepat dan benar itu sangat diperlukan agar tidak menimbulkan salah paham antara warga dan BPPTK yang selama ini terus mengamati aktivitas Merapi. "BPPTK mengharapkan pengertian masyarakat bahwa status `siaga` bukan berarti aman seratus persen karena masih ada kemungkinan terjadi ancaman awan panas," ujar dia. BPPTK juga masih perlu merekomendasikan agar posko penanggulangan bencana tetap berjalan dalam batas tertentu untuk menjamin keselamatan warga dari ancaman bahaya Merapi meskipun statusnya sudah diturunkan. "Langkah ini yang akan dilakukan BPPTK sebelum secara resmi menurunkan status Merapi dari awas ke siaga," tegas Subandriyo.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006