Shanghai (ANTARA) -
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesan kepada diaspora dan mahasiswa Indonesia yang saat ini berada di Shanghai, China agar mau mengikuti Pemilu 2024.

"Jangan tidak ikut Pemilu. Saya harapkan ikut, sudah daftar semua? Ini sebagai partisipasi kita untuk mencari pemimpin terbaik negeri ini, tapi perbedaan pilihan jangan membuat kita bermusuhan, berseteru," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam "Dialog Kebangsaan" di Shanghai, China pada Senin.

Dialog Kebangsaan itu dihadiri sekitar 200 orang diaspora Indonesia yang saat ini berdomisili di Shanghai maupun mahasiswa Indonesia dari berbagai tingkatan di kota tersebut. Selain menyampaikan paparan, Wapres Ma'ruf Amin juga menjawab sejumlah pertanyaan dari warga Indonesia.

"Terus jaga harmoni, solidaritas, dan kerukunan sesama masyarakat Indonesia di luar negeri. Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan. Mari rayakan Pemilu dengan kegembiraan dan jauh dari sikap permusuhan dan ikut terus," tambah Wapres.

Pesan lainnya adalah agar diaspora Indonesia terus memilih dan memilah informasi yang tepat, dan terus mencegah hoaks dan menghindari benturan pandangan yang keras.

"Gunakan kemajuan digital untuk mengabarkan pesan yang sahih, santun, dan penuh kebaikan. Tidak sekadar tinggal di luar negeri, hanya makan minum tetapi juga aktif menjadi duta-duta yang membangun citra, nama, dan eksistensi Indonesia," ungkap Wapres.

Baca juga: Wapres ingin pebisnis China tak ragu investasi produk halal di RI

Wapres juga mengaku akan terus menanti gagasan, inovasi, dan pandangan dari masyarakat Indonesia di China sebagai pengayaan formulasi kebijakan nasional, serta bagian dari agenda transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kepada para mahasiswa, terus gali apa yang Anda ketahui di negeri Tiongkok. Saya tadi tertarik ada mahasiswa yang sedang belajar urusan kereta api, dia SI di Nanning, dia belajar kereta cepat yang per jamnya 360 km/jam dan sekarang dia belajar di Shanghai untuk belajar kereta api Meglev yang kecepatannya 650 km/jam. Saya tanya ada berapa mahasiswa di sini belajar kereta api cepat? Katanya baru satu orang, sendirian," cerita Wapres.

Kereta maglev atau kereta rel magnet (KRM) adalah jenis kereta yang bergerak pada posisi melayang atau mengambang. Kereta maglev dapat bergerak dengan kecepatan 500 km/jam. Shanghai diketahui memiliki kereta maglev atau dinamakan Shanghai transrapid yang menghubungkan bandara Internasional Pudong Shanghai ke pusat kota dengan kecepatan 431 km/jam.

"Saya bangga, rakyat Indonesia akan punya ahli-ahli di berbagai bidang. Ternyata ada kereta api cepat, ada kereta api lebih cepat lagi. Saya tertarik, saya anjurkan Indonesia memerlukan SDM yang unggul. Jadi anda mahasiswa teruskan tapi saya minta nanti pulang, abdikan ilmu kalian untuk bangsa dan negara," tegas Wapres.

Tidak lupa Wapres pun mengajak diaspora Indonesia untuk bernyanyi bersama saat menutup diskusi.

"Itulah Indonesia yang kita miliki, Indonesia Raya. Itu nanti di belakang (akhir acara) saya minta dinyanyikan lagi 'Bagimu Negeri'. Di penutupnya (ada syair), 'Bagimu Negeri Aku Berbakti'," kata Wapres.

Turut mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam Dialog Kebangsaan, Ibu Wury Ma'ruf Amin, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun dan Ibu Sih Elsiwi Handayani Oratmangun.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin kagumi Masjid Pudong Shanghai
Baca juga: Wapres: Indonesia tak mau hanya beri stempel untuk produk halal
Baca juga: Wapres Ma'ruf harap bahan baku produk halal tersedia di Indonesia

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023