Kami berambisi untuk mencapai peningkatan efisiensi energi sebesar 30 persen pada 2025 dan mencapai nol emisi karbon (net zero emission) pada 2050
Jakarta (ANTARA) - Produsen air minum di dalam negeri siap meningkatkan efisiensi energi sebesar 30 persen pada 2025 guna mendukung pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk menjadi bagian dari solusi penanggulangan permasalahan akibat krisis iklim.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyatakan efisiensi energi tersebut juga sebagai upaya untuk menekan emisi gas rumah kaca, sesuai dengan ambisi 1,5 derajat Celsius.

"Kami berambisi untuk mencapai peningkatan efisiensi energi sebesar 30 persen pada 2025 dan mencapai nol emisi karbon (net zero emission) pada 2050," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, hal tersebut diwujudkan melalui penggunaan energi terbarukan secara total dengan energi alternatif seperti panel surya (PLTS) yang telah terpasang di tujuh pabrik yaitu, Klaten, Ciherang, Mambal, Banyuwangi, Mekarsari, Cianjur dan Langkat.

Perusahaan juga telah mengembangkan boiler biomassa yang menggunakan 100 persen limbah pertanian yang berkelanjutan, menggantikan sistem termal berbahan bakar tak terbarukan yang sudah ada.

"Atas seluruh upaya yang telah dilakukan, kami berhasil mengurangi emisi 150 KT CO2 di akhir 2022," ujar Vera.

Selain itu menurut dia melalui Festival LIKE 2023 yang digelar di Jakarta, 16-18 September lalu perusahaan melakukan penandatanganan Kemitraan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah Kemasan sebagai Bahan Baku Industri Daur Ulang bersama sejumlah pelaku usaha.

Pihaknya juga memberikan edukasi pada masyarakat Indonesia untuk mengelola sampah dengan bijak melalui dialog “Pengembangan Kemitraan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah Kemasan sebagai Bahan Baku Industri Daur Ulang Plastik dan Kertas” serta stan edukasi #BijakBerplastik.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, lanjutnya, hingga saat ini perusahaan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 18.000 ton sampah plastik per tahun yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

Baca juga: Danone Indonesia melalui SGM Eksplor edukasi masyarakat cegah anemia 

Baca juga: Produsen air minum gandeng BRIN hitung dampak konservasi air

Baca juga: AQUA kampanyekan gerakan "Pikirin Dulu" untuk ciptakan keberlanjutan

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023