Ini adalah upaya berkelanjutan oleh pemkab untuk memberikan ketrampilan dan keahlian bagi SDM daerah. Kalaupun ikut bekerja dengan orang maka ketrampilannya sudah mumpuni dan lebih mudah mendapat pekerjaan
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memfasilitasi beragam pelatihan keterampilan lewat program Banyuwangi Ayo Kursus dengan harapan makin banyak warga berdikari secara ekonomi.

"Ini adalah upaya berkelanjutan oleh pemkab untuk memberikan ketrampilan dan keahlian bagi SDM daerah. Kalaupun ikut bekerja dengan orang maka ketrampilannya sudah mumpuni dan lebih mudah mendapat pekerjaan," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

Program Banyuwangi Ayo Kursus 2023 membuka lebih dari 20 jenis kursus, di antaranya multimedia dan desain grafis, digital pemasaran, konten kreator, barista, pangkas rambut, bahasa (Inggris, Jepang, Mandarin), pariwisata dan perhotelan, tata rias pengantin, tata boga, tata busana (menjahit) hingga merangkai bunga dan buket.

Menurut Ipuk, program kursus tahun ini telah memasuki tahun kedua dan setiap tahunnya tak kurang hampir seribu orang antusias mengikuti kursus berbagai bidang itu.

"Saya berpesan agar peserta yang berkesempatan mendaftar program ini bisa mengikuti kursus dengan sungguh-sungguh. Agar ilmunya benar-benar terserap dan bisa diaplikasikan dengan baik nantinya," ujarnya.

Bupati Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi sendiri setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis, ketrampilan hingga memberikan modal usaha sampai ratusan juta rupiah.

Di antaranya Pemkab Banyuwangi rutin menggeber inkubasi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi. Juga ada pelatihan digital marketing bagi pemuda, membatik serta pembuatan kerajinan dan kue kering.

"Kami berharap semua ikhtiar yang dilakukan oleh pemkab bisa terus menggeliatkan perekonomian warga dan memajukan daerah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan bahwa program Banyuwangi Ayo Kursus tahun ini terdiri atas 40 kelas. Sebagai pelaksana pengajar kursus, Pemkab bekerja sama dengan 25 lembaga kursus dan pelatihan (LKP) se-Banyuwangi.

"Bidang kursus yang banyak peminatnya dibuka lebih dari satu kelas. Misalnya pembuatan video kreatif, bahasa asing, pemandu wisata dan boga," kata Suratno.

Mengenai kursus akan dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dan pelaksanaan kursus sudah dimulai pada 18 September 2023.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi resmikan TPST 3R Balak kapasitas 84 ton per hari

Baca juga: TNI AU dan Pemkab Banyuwangi padukan Gandrung Sewu dan atraksi udara

Baca juga: Konjen Australia terkesan dengan Program Jagoan Banyuwangi

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023