Terbukti, setelah tidak menjadi Ketua Harian, Pak Karsono masih dipercaya menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu hingga akhir hayatnya
Jakarta (ANTARA News) - Dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, Karsono, yang wafat dalam usia 73 tahun di RSUP Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (6/5) pukul 20.00 WIB.

"Keluarga besar PBSI turut kehilangan dengan kepergian Pak Karsono. Setelah tidak menjadi pembalap, beliau adalah tokoh yang mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk bulutangkis," kata Kasubid Humas & Social Media PP PBSI, Ricky Soebagdja, dikutip dari rilis PBSI, Selasa.

"Terbukti, setelah tidak menjadi Ketua Harian, Pak Karsono masih dipercaya menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu hingga akhir hayatnya," tambahnya.

Mantan Ketua Harian PB PBSI Periode 1997-2004 itu sempat dirawat Sabtu (4/5) silam namun jiwanya tak tertolong. Jenazah Karsono, yang menjabat Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu sejak 2008 tersebut dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Selasa siang, bersebelahan dengan makam sang istri, Machyuni, yang mangkat setahun silam pada 8 Mei 2012. Hingga akhir hayat, almarhum meninggalkan lima anak, 13 cucu, dan empat cicit.

"Keluarga sudah berusaha sekuat tenaga, namun rupanya Allah memiliki rencana yang lain. Maafkan kalau bapak memiliki dosa, salah, dan khilaf selama ini," ujar salah satu putranya, Moko Karsono.

Karsono setelah tidak menjadi pembalap memilih berkonsentrasi untuk membina klub bulutangkis Pangeran Puspita yang didirikan di Jalan Kalibesar Timur III No. 5, Jakarta Barat. Kecintaan dan dedikasi Karsono terhadap bulutangkis akhirnya disalurkan dengan duduk di organisasi, mulai dari tingkat cabang hingga pusat.

Dia mulai menduduki jabatan Ketua Pengkot PBSI Jakarta Barat 1990-1993. Pada tahun yang sama dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Pada periode 1993-1997 terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Di tahun yang sama, almarhum dipercaya menduduki jabatan Direktorat Pembinaan Daerah pada PB PBSI masa bakti 1993-1997.

Setelah itu, Karsono sempat dua kali menjabat sebagai Ketua Harian PBSI di bawah kepengurusan Soebagyo HS pada 1997-2001 dan Chairul Tanjung (2001-2004). Hingga akhir hayat, Karsono masih dipercaya sebagai Ketua Pengprov PBSI Bengkulu.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013