Kebakaran lahan ini tersebar di 11 kecamatan dari 20 kecamatan se-Bandarlampung, namun belum ada laporan adanya korban jiwa atau luka-luka
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung mencatat kebakaran lahan di kota ini mencapai puluhan hektare pada September 2023.

"Kebakaran lahan ini tersebar di 11 kecamatan dari 20 kecamatan se-Bandarlampung, namun belum ada laporan adanya korban jiwa atau luka-luka," kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Anthoni Irawan, di Bandarlampung, Rabu.

Selama periode 1 – 19 September 2023 tercatat kebakaran lahan di Bandarlampung terjadi di Kecamatan Bumi Waras, Kedamaian, Kemiling, Labuhan Ratu, Sukabumi, Sukarame, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Timur, Telukbetung Selatan, Telukbetung Timur, dan Way Halim.

Baca juga: Polres Ogan Ilir modifikasi water cannon bantu padamkan karhutla

Ia menjelaskan, lokasi kebakaran di Kota Bandar Lampung, yakni di Kecamatan Bumi Waras lahan kosong seluas ±500 meter persegi di Jalan Pantai Gunung Kunyit, Kelurahan Sukaraja. Lahan kosong seluas ±100 meter persegi di Jalan Ikan Selar RT. 09 LK. I Kelurahan Sukaraja, lahan alang-alang seluas ±30 meter persegi di Jalan Ikan Terbang (Gunung Kunyit) Kelurahan Bumi Waras.

Kemudian, di Kecamatan Kedamaian, lahan kosong seluas ±92 hektare di Jalan Durian Perumahan Tanjung Damai Lestari, Kelurahan Tanjung Raya, lahan kosong seluas ±300 hektare di Jalan Pangeran Antasari Gg Baru 1 Kelurahan Kedamaian, dan lahan kosong seluas ±200 meter persegi di Jalan Yasir Hadibroto, Kelurahan Tanjung Gading.

Kecamatan Kemiling, lahan alang-alang seluas ±4 hektare di Jalan Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP/depan SMPN 28) Kelurahan Kemiling Permai, lahan kosong seluas ±1 hektare di Jalan Cakrawala Perumahan Village Kelurahan Beringin Raya, lahan alang-alang seluas ±1 hektare di Jalan Raya Pinang Jaya Kelurahan Pinang, lahan kosong seluas ±600 m² di Jalan Cik Ditiro (samping Super Indo) Kelurahan Beringin Raya. Lahan kosong seluas ±500 meter persegi di Jalan Randu RT 05 LK III Kelurahan Sumber Agung, lahan kosong seluas ±100 meter persegi di Jalan Moh Ali Kelurahan Bringin Raya.

Baca juga: BNPB sebut cakupan asap karhutla Sumsel terkendali

Kecamatan Labuhan Ratu, yakni lahan kosong seluas ±600 meter persegi di Jalan Raja Ratu Gang Sejahtera VI Kelurahan Labuhan Ratu Raya.

Kecamatan Sukabumi yakni lahan kosong seluas ±2 hektare di Jalan Wala Abadi Kelurahan Way Laga, lahan kosong seluas ±800 meter persegi di Jalan Pangeran Tirtayasa Perum Villa Marina Kelurahan Sukabumi, lahan di atas gunung seluas ±500 meter persegi di Jalan Setapak Lambung Bayur Atas RT. 02 LK. I Kelurahan Campang Raya.

Kemudian, lahan kosong seluas ±2 hektare di Jalan Lebak Haur RT. 01 LK. I Kelurahan Campang Raya, lahan kosong seluas ±1.600 meter persegi di Jalan Tembesu (depan Gudang Bulog) Kelurahan Campang Raya, lahan alang-alang seluas ±2 hektare di Jalan Bypass Soekarno-Hatta Kelurahan Campang Raya. Lahan kosong seluas ±5.000 meter persegi di Jalan Tirtayasa Perum Persada Asri RT 13 LK III Kelurahan Sukabumi, lahan kosong seluas ±40 meter persegi di Jalan Tirtayasa Kafe Wono Asri RT 01 LK I Kelurahan Campang Jaya;

Kecamatan Sukarame, lahan kosong seluas ±1.500 meter persegi di Jalan Perintis E Kelurahan Way Dadi Baru. Kecamatan Tanjungkarang Barat, lahan kosong seluas ±800 meter persegi di Jalan Pubian Gg Pubian Kelurahan Susunan Baru, lahan alang-alang seluas ±5.000 meter persegi di Jalan Darussalam Kelurahan Susunan Baru, lahan alang-alang seluas ±150 meter persegi di Jalan Raden Imba Kesuma Kelurahan Sukadana Ham Permai dan lahan kosong seluas ±40 meter persegi di Jalan Raden Imba Kusuma Kelurahan Sukadana Ham.

Baca juga: Peningkatan titik api terjadi di tiga provinsi prioritas Sumatera

Kecamatan Tanjungkarang Timur, lahan kosong seluas ±1.500 meter persegi di Jalan Gajah Mada Kelurahan Tanjung Raya, lahan kosong seluas ±200 meter persegi di Jalan Raden Imba Kesuma Kelurahan Tanjungkarang Raya, lahan kosong seluas ±150 meter persegi di Jalan Hi Said Ujung Kelurahan Kota Baru, lahan kosong seluas ±1 hektare di Jalan Dr Harun II Kelurahan Kota Baru lahan kosong seluas ±400 meter persegi di Kelurahan Kotabaru.

Kecamatan Telukbetung Selatan lahan kosong seluas ±8.000 meter persegi di Jalan Pangeran Emir M. Noor Gang Laksana Kelurahan Sumur Putri.

Kecamatan Telukbetung Timur Lahan kosong seluas ±300 meter persegi di Jalan RE Marthadinata Kelurahan Sukamaju, lahan kosong seluas ±10 hektare di Jalan Zulkarnain Subing RT 02 dan Jalan Umbul Kunci Kelurahan Sukamaju, lahan kosong seluas ±200 meter persegi di Jalan RE Martadinata RT 01 LK I Kelurahan Sukamaju, lahan kosong seluas ±500 meter persegi di Jalan RE Marthadinata RT 2 LK II Gang Cikdin Kelurahan Sukamaju.

Kecamatan Way Halim, lahan kosong seluas ±600 meter persegi di Jalan Bypass Soekarno-Hatta Kelurahan Way Halim Permai.

Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah berpotensi alami karhutla hingga hujan lebat

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Ahmad Husna, mengatakan bahwa fenomena El Nino menyebabkan potensi kebakaran lahan meninggi.

"Kebakaran lahan terbuka ada di beberapa titik seperti di Jalan Pangeran M Noor dan daerah Way Halim. Tapi, untuk penanganannya kami melakukannya bersama Dinas Pemadam Kebakaran," kata dia.

Tentunya, lanjut dia, Pemerintah Kota Bandarlampung juga, melalui BPBD dan dinas pemadam kebakaran berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi bagi masyarakat setempat yang terdampak El Nino.

"Selain antisipasi kebakaran, kami diperintahkan oleh Ibu Wali Kota untuk menyuplai air ke seluruh wilayah kota yang terdampak kekeringan akibat El Nino," kata dia.

Baca juga: Pemkab Purwakarta tutup sementara 3 wisata alam, antisipasi karhutla

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023