Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 4.000 petugas diturunkan untuk melakukan sensus pertanian di Provinsi Papua, kata Kabid Statistik Produksi BPS Provinsi Papua, Aminadab Yoafifi, kepada Antara di Jayapura, Rabu.

"Ke-4000 petugas tersebut merupakan perekrutan dengan sistem mitra di masing-masing kabupaten/kota yang akan disensus," ujarnya.

Aminadab Yoafifi mengatakan para petugas sensus ini akan dibagi per tim dimana tiap tim terdiri dari satu orang koordinator dan tiga orang pencacah. Sebelum turun melakukan sensus, para petugas ini diberikan pelatihan selama satu bulan.

"Pelatihan koordinator dilaksanakan pada bulan Maret sedangkan para pencacahnya dilaksanakan pada bulan April," tandasnya.

Ia menjelaskan sensus pertanian ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia setiap 10 tahun sekali pada tahun yang berakhiran dengan angka tiga. Tujuannya untuk mendata seluruh potensi pertanian dalam 8 sub sektor yaitu tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan dan jasa pertanian.

"Selain melakukan pelatihan bagi petugas sensus, BPS pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggunakan selebaran dan pamflet," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, kendala utama yang dihadapi dalam melaksanakan sensus pertanian kali ini adalah masalah transportasi. Pasalnya, kondisi geografis Papua tiap-tiap daerah tidak sama serta permasalahan keamanannya.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013