Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkolaborasi dengan penggemar kecantikan untuk membangun literasi masyarakat mengenai kosmetik aman.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut terimplementasi dengan peluncuran Program Inspirasi atau mengintensifkan peningkatan literasi untuk pemahaman kosmetik aman yang menghadirkan Forum Peningkatan Literasi Kosmetik Aman.

Penny menyebut program tersebut menjawab fenomena tingginya minat masyarakat terhadap produk kosmetik yang mendominasi sekitat 50 persen permintaan izin BPOM.

“Biasanya kita bilang produk kosmetik yang paling berisiko rendah dari yang semuanya. Tapi bukan berarti tidak berbahaya untuk aspek kesehatan dan estetika ya, dan yang akan menambah kepercayaan diri kita tentunya. Untuk itulah BPOM sangat peduli bahwa masyarakat itu mendapatkan, dimulai dari produksinya, distribusinya, sampai dengan saat diiklankan, dipromosikan, dan dikonsumsi, dibeli dari riteler, itu betul-betul produk yang aman, berkualitas, dan bermanfaat,” ujar Penny.

Baca juga: Waspadai produk perawatan kulit dijual "online"

Oleh karena itu BPOM menggandeng penggemar kecantikan dari berbagai latar belakang seperti perias wajah, pemilik media kecantikan, pembuat konten kecantikan di media sosial, pemilik merek kosmetik, hingga dokter kecantikan dan spesialis kulit kelamin, untuk literasi kosmetik aman, serta untuk melakukan pengawasan dan mendapat laporan jika ada permasalahan dari sejumlah produk yang dicurigai berbahaya.

Pihaknya berharap dengan kolaborasi itu dapat menjadi sarana edukasi dan promosi tentang pemahaman ilmiah, regulasi, dan etika kosmetik aman.

“Sekarang akses ke internet masyarakat Indonesia begitu melimpah sehingga itu memang ruang yang harus kita cermati. Pengawasan BPOM itu di ruang-ruangan internet itu semakin intensif, termasuk terhadap iklan-iklan yang disiarkan atau dikomunikasikan melalui jalur-jalur online,” kata Penny.

Salah satu pembuat konten kecantikan yang terkenal dengan kampanyenya #TeamSawoMatang, Christy Raina Septiningrum Mamesah dalam acara tersebut menilai apa yang dikampanyekannya kepada pengikutnya selaras dengan tujuan BPOM sendiri.

Dalam kampanyenya, Christy menginginkan agar pemilik kulit sawo matang dapat merasa cantik dengan warna kulitnya, tidak perlu pakai perawatan kulit karena ingin putih.

Baca juga: BPOM Periksa Produk Kulit Coklat

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023