Harbin (ANTARA) - Provinsi paling utara di China, Heilongjiang, mencatat perdagangan barang luar negeri mereka tumbuh 16,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 193,44 miliar yuan (1 yuan = Rp2.108) atau sekitar 26,97 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.381) dalam delapan bulan pertama 2023, demikian menurut bea cukai setempat.

Pada periode ini, impor Heilongjiang naik 8,1 persen (yoy) menjadi 145,9 miliar yuan, sedangkan ekspornya melonjak 50,2 persen menjadi 47,54 miliar yuan, tunjuk data Bea Cukai Harbin.

Perdagangan Provinsi Heilongjiang dengan negara-negara peserta pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road) mencapai 162,3 miliar yuan, naik 16,1 persen (yoy), yang mencakup 83,9 persen dari total volume perdagangan luar negeri provinsi tersebut.

Sementara itu, perdagangannya dengan negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) meningkat 27 persen menjadi 18,37 miliar yuan.

Ekspor produk-produk mekanis dan kelistrikan serta produk padat karya provinsi itu mempertahankan pertumbuhan yang kuat pada periode ini. Provinsi tersebut juga melaporkan peningkatan impor produk pertanian serta bijih logam dan pasir bijih.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023