agar ganjil genap maupun rekayasa lalu lintas diterapkan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI M. Taufik Zoelkifli meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperluas akses TransJakarta di sepanjang rute yang dilewati LRT Jabodebek saat pengoperasian nanti.

"Perlu adanya menyusun rute-rute TransJakarta dan angkot JakLingko di sepanjang rute LRT," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Selain itu, dia juga menyarankan agar ganjil genap maupun rekayasa lalu lintas diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi yang beredar di jalan-jalan Ibu Kota sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Taufik menuturkan saran ini dituangkan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2023.

Dengan demikian, Taufik akan menyerahkan seluruh keputusan kepada Dinas Perhubungan DKI untuk mengkaji kembali saran tersebut.

Selain itu, dia mengaku terus mendukung program pemerintah terutama untuk penggunaan transportasi umum dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor demi menekan angka polusi udara.

"Kita berharap akan dilaporkan segera oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan mereka akan segera melaksanakannya," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengembangkan transportasi publik dengan semakin melengkapi armada dan memperkuat layanan meskipun nantinya Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

"DKI Jakarta akan tetap fokus mengembangkan transportasi publik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono usai menjadi pembina upacara saat memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin.

Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin (28/8).

PT KAI (Persero) menginformasikan bahwa mulai Sabtu 16 September 2023, kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek menambah jumlah perjalanan melihat tingginya animo masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek akan menambah jumlah perjalanan menjadi 202 perjalanan yang sebelumnya berjumlah 158 perjalanan setiap harinya. Selain itu, jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) akan menjadi lebih singkat.
Baca juga: DKI kaji usulan peleburan MRT dan LRT untuk fokus pengembangan bisnis
Baca juga: Menkeu ajak masyarakat Jabodebek beralih ke LRT untuk atasi polusi
Baca juga: Penyemprotan jalan secara rutin mampu kurangi polusi udara Jakarta

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023