Berlin (ANTARA) - Harga produsen untuk produk industri Jerman turun 12,6 persen pada Agustus tahun ini sehingga menjadi penurunan secara tahunan (yoy) terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1949.

Menurut Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Rabu (20/9), penurunan itu dipicu efek basis yang disebabkan oleh "level harga yang sangat tinggi pada tahun sebelumnya.

Harga produsen pada Agustus 2022 melonjak 45,8 persen, yang merupakan kenaikan terbesar (yoy) hingga saat ini akibat konflik Rusia-Ukraina.

Penurunan tajam harga produsen itu tidak hanya disebabkan oleh turunnya harga energi, tetapi juga oleh penurunan harga barang setengah jadi.
 
   (Xinhua)


Harga energi 31,9 persen lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya, ketika Eropa masih mengalami krisis energi.

Inflasi di perekonomian terbesar di Eropa itu terus menurun, namun masih berada pada level yang tinggi yakni 6,1 persen pada Agustus, dengan produk pangan dan energi mempertahankan tingkat inflasi tetap tinggi.

Untuk meredam tingginya inflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) telah menaikkan secara signifikan suku bunga acuannya sejak musim panas lalu, yang terbaru dilakukan pada Kamis (14/9) pekan lalu.

Target ECB adalah menurunkan inflasi ke kisaran 2 persen.

Tiga suku bunga acuan ECB, yaitu pada operasi pendanaan kembali utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposit, masing-masing dinaikkan menjadi 4,5 persen, 4,75 persen dan 4 persen, pada Rabu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023