Hangzhou (ANTARA) - Panitia penyelenggara pada Kamis (21/9) mengatakan bahwa para pembawa obor di dunia virtual dan nyata bakal bersama-sama menyalakan kaldron Asian Games ke-19 di Hangzhou pada 23 September.

"Asian Games yang hijau, digital dan cerdas akan meninggalkan kenangan abadi bagi orang-orang di seluruh dunia. Pertunjukan, transportasi dan layanan terkait telah siap untuk Asian Games," kata Li Yiqing, Juru Bicara Pusat Operasi Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games.

Estafet obor Asian Games Hangzhou selama 12 hari, yang meliputi 11 kota di Provinsi Zhejiang, berakhir pada Rabu (20/9). "Kaldron berisi metanol akan dinyalakan oleh para pembawa obor pada upacara pembukaan, yang juga merupakan praktik penyelenggaraan Asian Games ramah lingkungan," catat Li.

"Teknologi canggih termasuk kembang api digital, 3D tanpa kacamata, dan realitas tertambah (augmented reality/AR) akan memberikan pengalaman unik kepada para penonton untuk merasakan budaya lokal China di Hangzhou," ujar Sha Xiaolan, direktur utama sekaligus produser utama untuk upacara pembukaan Asian Games Hangzhou.
 
   Lu Chuan, Direktur Utama Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games Hangzhou, berbicara dalam konferensi pers tentang persiapan upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Hangzhou, Zhejiang, China, pada 21 September 2023. (Xinhua/Li Yibo)

Upacara pembukaan ajang olahraga internasional selalu menjadi platform utama untuk menampilkan budaya negara tuan rumah.

Khusus Hangzhou, elemen bunga osmanthus yang manis, Sungai Qiantang, dan Ekuinoks Musim Gugur, posisi matahari ke-16 dalam kalender lunar China yang jatuh pada Sabtu (23/9), bisa ditemukan selama berlangsungnya upacara.

Lu Chuan, direktur utama untuk upacara pembukaan Asian Games Hangzhou, mengatakan, "Kehidupan di Hangzhou membuat saya merasa nyaman. Saya berharap dapat memperkenalkan kota yang menawan ini dan budaya China yang mendalam kepada lebih banyak orang melalui upacara pembukaan. Kami merangkul Asia dan dunia."

Menurut pihak penyelenggara Asian Games, sekitar 50.000 peserta akan menghadiri upacara pembukaan, sementara lebih dari 1.200 sukarelawan akan siap sedia memberikan panduan dan bantuan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023