Beijing (ANTARA) - Sejumlah insinyur China sukses membangun antena frekuensi menengah pertama untuk Square Kilometer Array (SKA) sehingga menandai langkah signifikan menuju pembangunan susunan teleskop radio terbesar di dunia.

Antena tersebut dipasang di lokasi pengujian di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, pada Rabu (20/9).

Hal itu menandakan peran utama yang dimainkan China dalam menyediakan fasilitas inti dan solusi antena untuk SKA.

SKA adalah jaringan yang terdiri dari ribuan antena radio dengan berbagai jenis dan ukuran yang terletak di beberapa lokasi di Australia Barat dan Afrika bagian selatan.

Antena itu juga memiliki sensitivitas dan kecepatan survei yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen radio lainnya yang dikembangkan sejauh ini.

Antena pertama akan menjadi fondasi teknis bagi 64 set antena frekuensi menengah SKA, yang akan dikembangkan oleh beberapa lembaga dari China, Afrika Selatan, dan Italia.

Proyek sains besar internasional itu didanai, dibangun, dan dijalankan bersama oleh lebih dari 10 negara, dengan China menjadi salah satu dari tujuh anggota pendiri dan penandatangan Konvensi Observatorium SKA pada 2019.

Tujuan ilmiah dari susunan itu mencakup pembentukan objek pemancar cahaya pertama di alam semesta, sifat energi gelap (dark energy), medan magnet kosmik dan gravitasi, serta pencarian molekul kehidupan dan bahkan peradaban ekstraterestrial.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023