Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong adanya solusi politik untuk menangani isu Rohingya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelesaian krisis di Myanmar.

Ketika berbicara dalam pertemuan mengenai isu Rohingya di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, Kamis (21/9), Retno mengingatkan bahwa nasib pengungsi Rohingya hingga saat ini masih belum jelas sementara situasi global dan kondisi domestik di Myanmar semakin mempersulit penyelesaian masalah ini.

“Penyelesaian isu Rohingya hendaknya menjadi bagian dari penyelesaian krisis politik di Myanmar,” kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring melalui YouTube Kemlu RI.

Dia memaparkan bahwa integrasi kembali warga Rohingya ke dalam masyarakat Myanmar harus menjadi bagian dari agenda dialog nasional yang inklusif, yang didorong oleh ASEAN melalui Konsensus Lima Poin yang disepakati sebagai solusi atas krisis politik Myanmar.

Menlu Retno juga menegaskan bahwa repatriasi pengungsi Rohingya dari Bangladesh harus difasilitasi secara sukarela, aman, dan bermartabat.

“Saya juga sebutkan bahwa ASEAN akan terus memberikan kontribusi dan ASEAN tidak akan pernah melupakan Rohingya,” tutur Retno.

Selanjutnya, Menlu Retno juga menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan bantuan kemanusiaan.

“Saat ini lebih dari satu juta masyarakat Rohingya telantar dan menjadi pengungsi, sementara mereka yang tinggal di wilayah Rakhine juga menghadapi situasi yang sangat sulit. Mereka rentan menjadi korban kejahatan terorganisasi," ujar dia.

Karena itu, kata Retno, dukungan melalui PBB, ASEAN, maupun organisasi internasional lainnya perlu terus diperkuat guna terus memastikan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya.

Kegiatan diskusi "Have they Forgotten Us? Ensuring Continued Global Solidarity with the Rohingya of Myanmar" disponsori bersama oleh Bangladesh, Indonesia, Kanada, Gambia, Malaysia, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali perhatian dan solidaritas masyarakat internasional terhadap warga Rohingya.

Baca juga: ASEAN dukung Myanmar dan Bangladesh repatriasi pengungsi Rohingya
Baca juga: PBB janji dukung repatriasi pengungsi Rohingya secara bermartabat
Baca juga: ASEAN sepakat Konsensus Lima Poin tetap jadi rujukan untuk Myanmar


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023