Kami bersyukur atas baksos kesehatan itu. Hari pertama, di Bulak Bandarejo, sekitar seribu lebih warga hadir. Hari kedua besok, pengobatan gratis digelar di Taman Suroboyo, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak
Surabaya (ANTARA) - Ribuan warga berobat gratis di Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati milik DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bersandar di perairan Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

"Luar biasa, antusiasme masyarakat," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono yang juga ketua panitia bakti sosial kesehatan di Kapal RS Terapung di perkampungan Bulak Bandarejo, Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya, Jumat.

Menurutnya, ada ribuan warga memanfaatkan momen itu untuk melakukan cek kondisi kesehatan dan pengobatan gratis dari kru medis kapal. Warga juga mendapatkan bingkisan sembako dari PDI Perjuangan.

"Kami bersyukur atas baksos kesehatan itu. Hari pertama, di Bulak Bandarejo, sekitar seribu lebih warga hadir. Hari kedua besok, pengobatan gratis digelar di Taman Suroboyo, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak," katanya.

Kepala Medis Kapal RS Laksamana Malahayati, dr Januar Sahat Siahaan, mengatakan pihaknya memberi pelayanan pengobatan gratis untuk anak-anak, warga dewasa dan warga lanjut usia.

"Selain tim medis, fasilitas cek kesehatan, kami juga memberikan pengobatan kepada warga yang membutuhkan. Kami siapkan sejumlah obat untuk yang berobat," ujar Januar.

Dikatakan, Kapal Malahayati sebelumnya melalukan baksos kesehatan di Lamongan dan Gresik. Di Jawa Timur, selain Surabaya, juga akan singgah di sejumlah daerah kabupaten.

"Di semua daerah kami berkunjung, luar biasa antusiasme warga masyarakat. Kegiatan selalu berlangsung meriah," kata Januar, yang juga Wakil Ketua Tim Medis DPP PDI Perjuangan.

Sebelum ke Jawa Timur, kata Januar, kru medis rumah sakit apung Kapal Laksamana Malahayati berkunjung ke sejumlah daerah. Terutama menjangkau kawasan kepulauan dan terpencil. Dimulai dari Jakarta, 10 Juni 2023, kapal singgah di Lampung, Batam, Medan, Riau, Jambi dan Banten.

Baca juga: Kapal RS terapung milik PDIP gelar pengobatan gratis di Surabaya

Baca juga: Menhub: Kapal RS Malahayati simbol hadirnya negara di wilayah maritim


"Setelah dari Jawa Timur, rumah sakit apung Kapal Malahayati menuju Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Papua dan kawasan lain di Indonesia. Hingga saat ini, kru kesehatan kami sudah lebih dari tiga bulan bertugas di lautan," kata Januar.

Hadir dalam baksos di Bulak Bandarejo adalah Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Indah Kurnia, Laksamana Madya TNI (Pur) Agus Setiadji selaku Koordinator Operasional Kapal Malahayati, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Yordan M Batara, dan jajaran kader banteng Kota Surabaya.

Koordinator Operasional Kapal Malahayati Agus Setiadji, rumah sakit apung Kapal Laksamana Malahayati merupakan ide cemerlang PDI Perjuangan, yang bergerak memberikan bakti sosial kesehatan kepada masyarakat.

"Rumah sakit terapung Kapal Malahayati dari PDI Perjuangan merupakan satu-satunya kapal milik partai politik, menjangkau kawasan kepulauan dan warga terpencil. Sejak diluncurkan, kapal Laksamana Malahayati telah singgah di 18 tempat. Kali ini berada di Surabaya, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Bulak Bandarejo," kata Agus.

Pensiunan TNI AL bintang tiga ini mengatakan, ada beberapa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat secara gratis di antaranya cek kesehatan, cek tekanan darah dan pengobatan lainnya.

"RS terapung Kapal Laksamana Malahayati memiliki fasilitas ruang operasi kecil dan besar. Jika ada warga sakit berat, akan langsung dirujuk ke rumah besar. Kami sudah bisa link ke rumah besar di Surabaya," kata Agus.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memberikan apresiasi atas pelayanan kesehatan PDI Perjuangan melalui rumah sakit terapung Kapal Laksamana Malahayati.

"Ini membuktikan, kader-kader PDI Perjuangan terus bergerak di tengah rakyat, melayani warga masyarakat yang membutuhkan. Sesuai instruksi Ketua Umum Ibu Megawati," kata Armuji.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023