Dortmund (ANTARA News) - Pelatih Jerman Juergen Klinsmann mengatakan kekalahan 0-2 dari Italia menjelang akhir perpanjangan waktu pada semifinal Piala Dunia, Selasa (Rabu dini hari WIB), sangat mengecewakan. "Kami sangat kecewa (tetapi) Anda bisa memuji tim, mereka tim yang muda. Sungguh luar biasa semangat yang mereka tunjukkan, karakter mereka. Mereka membuat seluruh negeri bangga," kata Klinsmann. "Bermain dalam sebuah Piala Dunia di negaramu sendiri adalah sesuatu yang sangat istimewa. Kami telah mencapai keberhasilan besar sebagai sebuah tim. Ini menunjukkan wajah baru Jerman kepada dunia," lanjutnya seperti dikutip Reuters. "Selamat kepada Italia karena lolos ke final. Memang harus seperti ini, inilah yang membuat sepakbola sangat menarik," tambahnya. "Selamat untuk Marcello Lippi dan semoga dia berhasil Minggu nanti," kata Klinsmann merujuk pada final Piala Dunia dimana Italia akan berhadapan pemenang semifinal antara Portugal dan Perancis. Striker Miroslav Klose sependapat dengan pelatihnya itu. "Saya pikir kami masih bisa tetap bangga terhadap tim ini. Kami memiliki banyak pemain muda dan saya pikir masa depan kami cerah," kata Klose. "Kedua tim mencoba menembak ke gawang dan mencari peluang untuk menang, tetapi saya memuji pemain Italia. Mereka bermain keras dan mencetak gol yang indah," tambahnya. Italia unggul saat waktu tersisa satu menit melalui bek kiri Fabio Grosso dan kemudian menambah gol kedua yang hanya berselang sekitar satu menit melalui pemain pengganti Alessandro Del Piero. "Kami memiliki peluang yang bagus untuk mencetak gol. Sangat pahit kalah saat pertandingan hampir usai. Kami tidak kelelahan. Kami masih fit, semua pemain masih bisa berlari," kata bek kiri Jerman Philipp Lahm. "Ada dua tim yang sangat bagus yang bertanding. Tidak banyak tercipta peluang. Itu adalah pertandingan yang seimbang. Kami juga memiliki peluang," lanjutnya. "Sulit untuk menemukan penjelasan. Kami sangat kecewa. Sungguh mengecewakan kalah di Dortmund melawan Italia," tambah Lahm.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006