Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah saraf dari Radjak Hospital Purwakarta dr M Rainda Farhan SpBS mengatakan pasien kecelakaan sering mengalami trauma dan cedera otak.
 
"Untuk kasus saraf paling banyak pada kasus kecelakaan yang memang sering kali, adalah trauma dan cedera otak. Itu salah satu yang paling banyak ditemui di sini. Selain itu stroke dan pendarahan, tumor otak juga banyak ditemui, " ujar Rainda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
 
Dia menjelaskan sebagian besar pasien kecelakaan tersebut juga terlambat dalam pendeteksian dan juga penanganannya.
 
“Kasus-kasus tadi mungkin banyak yang terlambat penanganan maupun deteksinya. Kadang masyarakat menunggu keluhannya berat dulu baru mau berkonsultasi. Tidak segera dikonsultasikan,” kata dia.
 
Dia menjelaskan penyakit itu tidak hanya dari satu penyebab saja seperti kecelakaan. Akan tetapi siapapun bisa terkena penyakit tersebut.
 
"Kita hanya bisa berusaha untuk mencegah untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pencegahan, " tambah dia.
 
Direktur Radjak Hospital Purwakarta, dr M Andri Muttaqin, mengatakan penanganan pasien kecelakaan harus dilakukan secara komprehensif dan tim dokter yang menanganinya pun harus multidisiplin.
 
Pihaknya siap sedia menangani korban kecelakaan, pasalnya wilayah Cikampek, Purwakarta, dan sekitarnya merupakan salah satu akses menuju tempat liburan.
"Oleh karena itu, fokus utama kami dalam persiapan penanganan korban kecelakaan, " terang Andri.
 
Selain itu, untuk mendukung layanan unggulan pihaknya juga berkoordinasi dengan penyelenggara jalan tol yakni jalan tol Cipularang dan Cipali.
 
"Dua ruas jalan tol itu bekerjasama dengan kita sehingga beberapa kasus kecelakaan, bahkan seluruh kasus kecelakaan di dua ruas tol itu dirujuk ke rumah sakit kami," kata Andri. ***
 

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023