Mazar-I-Sharif, Afghanistan (ANTARA News) - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat mengunjungi Afghanistan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk memompa semangat 4.200 tentara Jerman yang menjadi bagian dari pasukan asing yang akan ditarik setelah lebih dari 10 tahun bertugas.

Perang semakin tidak populer di Jerman, namun Merkel berkata pada pasukan di Provinsi Kunduz bahwa politik dan ekonomi sudah berkembang dan kontribusi mereka membuat perubahan.

"Kemajuan kadang-kadang sulit, kadang-kadang lebih lambat dari yang kita inginkan, namun penting bahwa partisipasi militer kita tidak tertutup dan bahwa itu sukses," kata dia.

Jerman, yang menjadi negara terbesar ketiga yang mengirim pasukan ke Afghanistan setelah Amerika Serikat dan Inggris, telah memangkas jumlah pasukan dari lima ribu orang setelah NATO melakukan penarikan menyusul akhir misi tahun depan.

Markel tiba di wilayah utara Mazar-i-Sharif dan mengunjungi wilayah Kunduz secara singkat.

"Dia di sini untuk mendukung pasukan, untuk menghadiri pertemuan dan menunjukkan kepedulian setelah tragedi yang menimpa kita terakhir," kata juru bicara militer kepada AFP, merujuk pada peristiwa Sabtu lalu saat tentara Jerman pertama kalinya tewas di Afghanistan selama dua tahun terakhir.

Anggota pasukan khusus Jerman tertembak mati saat pemberontak menyerang operasi gabungan Afghanistan dan Jerman di Provinsi Baghlan.

Markel mengutuk itu dan menyebutnya sebagai "serangan teroris".

Bulan lalu, Jerman menawarkan untuk mempertahankan 600 sampai 800 tentara di Afghanistan untuk dua tahun mulai 2015 guna membantu pelatihan pasukan keamanan yang sedang menghadapi Taliban.


Penerjemah: Indra Arief Pribadi

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013