Melalui people.com, Jumat (22/9) waktu setempat, Goyer mengatakan hal tersebut saat dirinya tampil di acara podcast “Happy Sad Confused”. Saat itu, Gyllenhaal hampir memerankan karakter Caped Crusader (sebutan lain Batman) untuk waralaba film terkenal dari sutradara Christopher Nolan tersebut.
“Kami mengobrol tentang segala macam hal. Ada sejumlah orang yang telah melakukan tes layar, dan saya menganjurkan Gyllenhaal,” kata Goyer.
Baca juga: Tampilan perdana Jake Gyllenhaal di "The Guilty" Netflix
Namun, peran tersebut akhirnya jatuh ke tangan aktor Christian Bale dan sukses memerankan trilogi Batman dari Nolan. Trilogi Batman yang dimainkan Bale, yakni “Batman Begins” (2005), “The Dark Knight” (2008), dan “The Dark Knight Rises” (2012).
Bahkan, rekaman Gyllenhaal saat mengikuti audisi dengan kostum Batman disebut masih ada hingga kini.
Ia juga mengenang bahwa seorang eksekutif dari Warner Bros menginginkan Leonardo DiCaprio untuk memerankan The Riddler sebagai penjahat dalam sekuel “The Dark Knight”. Namun, Goyer menjelaskan bahwa mereka membuat film berdasarkan cerita atau tema, bukan membangunnya berdasarkan penjahat tertentu.
"Itu bukan cara kami bekerja," kata Goyer saat itu.
Baca juga: Jake Gyllenhaal akan bintangi film "Oblivion Song"
Oleh karena itu, ia dan tim produksi film “The Dark Knight” (2008) memilih mendiang Heath Ledger sebagai Joker atau karakter penjahat di dalamnya. Ledger pun sempat memenangkan penghargaan Oscar untuk “Aktor Pendukung Terbaik.”
Selain itu, Katie Holmes ditunjuk mengambil peran sebagai kekasih Bruce Wayne, Rachel Dawes di film “Batman Begins”. Akan tetapi, karakternya digantikan oleh aktris sekaligus saudara dari Gyllenhaal, Maggie Gyllenhaal, untuk sekuel film Batman tersebut.
Meski tidak terpilih sebagai Batman, Gyllenhaal akhirnya berhasil mendapatkan peran untuk film yang diadaptasi oleh komik DC lainnya pada 2019. Ia pun didapuk sebagai penjahat super Mysterio dan beradu akting bersama Tom Holland di film “Spider-Man: Far From Home”.
Melalui sebuah wawancara terpisah, Gyllenhaal mengatakan pengalamannya membuat film Spider-Man mengubah perspektifnya tentang akting setelah menganggap dirinya "terlalu serius".
“Sungguh sebuah katarsis untuk bisa membuang semua keseriusan itu dan benar-benar menjadi aktor yang menurutku selalu kuinginkan dalam banyak hal. Kita menjalani perjalanan dalam hidup kita di mana kita 'menemukan diri kita sendiri, dan dalam kasus Spider-Man , saya rasa saya menyadari, 'Hei, kamu tahu, akting itu sangat menyenangkan, kamu tahu, nikmatilah!'” kata Gyllenhaal.
Baca juga: Jake Gyllenhaal jadi kritikus seni di film "Velvet Buzzsaw"
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
