Kapal yang membawa bahan makanan itu masih dari aktivitas komersiil, sampai saat ini bantuan Pemerintah Provinsi Sumut belum tiba
Medan (ANTARA) - Pasokan makanan di Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, kembali normal, setelah sebelumnya kekurangan bahan makanan karena cuaca ekstrem yang menyebabkan kapal pengangkut logistik tidak dapat bersandar.

"Pasokan makanan kembali normal sejak kapal mulai bersandar karena cuaca mulai stabil sejak Kamis (21/9)," kata Camat Simuk, Gentelmen Bago saat dihubungi dari  di Medan, Sabtu.

Ia menyebutkan kapal yang membawa pasokan bahan makanan tersebut berasal Teluk Dalam dan Pulau Telo Kabupaten Nias Selatan dengan jumlah total empat armada.

"Total kapal yang membawa pasokan makanan itu sebanyak 25 ton beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti telur, mie instan dan lainnya," katanya.

Menurutnya pasokan makanan yang masuk tersebut cukup untuk stok 22 hari ke depan yang dikonsumsi kepada 3.000 jiwa yang ada di Pulau Simuk tersebut.

"Kapal yang membawa bahan makanan itu masih dari aktivitas komersiil, sampai saat ini bantuan Pemerintah Provinsi Sumut belum tiba," tuturnya.

Di samping itu, dia berharap ke depan kepada pemerintah pusat dapat membangun dermaga yang lebih besar lagi agar kapal besar dapat masuk.

"Kami memohon agar pemerintah pusat membangun pelabuhan yang bisa masuk kapal besar, karena selama ini masih kecil, jadi kalau ada cuaca ekstrem di wilayah ini bisa teratasi untuk kebutuhan pokok maupun transportasi," kata Gentelmen Bago.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan pihaknya akan mengirim bantuan ke Pulau Simuk, Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang mengalami krisis pangan.

"Mengenai perkembangan di Nias sudah kami konsultasikan, dalam waktu dekat akan kita beri bantuan," katanya.

Warga di Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan mengalami krisis pangan yang disebabkan cuaca ekstrem di perairan Kepulauan Nias sehingga kapal pengangkut logistik tidak berani berlayar yang menyebabkan distribusi dan pasokan kebutuhan masyarakat mengalami penurunan drastis hingga kosong.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami krisis pangan tersebut.

“Yang jelas kebutuhan pokok, sudah kita koordinasikan dengan OPD terkait. Kita akan koordinasikan semuanya,” demikian Hassanudin.


Baca juga: Pemprov Sumut kirim bantuan ke Nias Selatan yang alami krisis pangan

Baca juga: Gempa dangkal M6,9 guncang Nias Selatan akibat subduksi lempeng

Baca juga: Delapan nelayan Nias Selatan hilang saat melaut

Baca juga: Banjir putuskan jalan penghubung di Nias Selatan

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023