Meningkatnya konsumsi Bright Gas dikarenakan memiliki katup pengaman ganda atau double spindle valve system (DSVS), serta ukuran LPG
Jaka (ANTARA) - VP Marketing Strategy PT Pertamina Patra Niaga Indra Edi Santoso menyampaikan penetrasi penggunaan liquefied petroleum gas (LPG) Bright Gas di masyarakat semakin meningkat

“Penetrasinya sih cukup besar, karena ada keunggulannya itu, makanya mereka (masyarakat) menggunakan Bright Gas, dan ukurannya juga bervariasi dari yang 3 kg, 5,5 kg, dan 12kg. Untuk apartemen-apartemen itu biasanya menggunakan yang 5,5 kg,” kata Edi dalam acara Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2023 di Jakarta, Sabtu.

Sebagai LPG non-subsidi, Edi menjelaskan meningkatnya konsumsi Bright Gas dikarenakan  memiliki katup pengaman ganda atau double spindle valve system (DSVS), serta ukuran LPG.

Baca juga: Pertamina gelar penukaran tabung elpiji 3 kilogram ke bright di Madiun

Menurutnya, pangsa pasar pengguna LPG non-subsidi di Indonesia semakin meningkat dikarenakan menurunnya jumlah masyarakat miskin dari tahun ke tahun.

"Tentunya pangsa pasarnya itu jauh lebih besar di Bright Gas karena konsumsi 3 kg kan untuk masyarakat miskin ya, dan kita lihat kondisi Indonesia sendiri kan tahun ke tahun jumlah masyarakat miskin semakin turun," ujarnya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan Bright Gas, Pertamina melakukan beberapa sosialisasi di beberapa daerah, dan memberikan benefit untuk desa dengan pengguna LPG Bright Gas terbanyak.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa pihaknya mendorong penggunaan LPG Bright Gas di kalangan pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) dengan menggelar acara di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu acara berkonsep kompetisi yakni Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2023 yang digelar di Jakarta.

Baca juga: Dirut Pertamina Patra Niaga sidak ke pangkalan LPG pastikan stok aman

Adapun BGCC merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pertamina, yang tahun ini mengangkat tema “Masakan Rumahan Andalan Keluarga” untuk mencari juru masak terbaik di Indonesia.

BGCC 2023 diikuti oleh 750 peserta dari empat kota yakni Surabaya, Jakarta, Medan dan Makassar. Setelah melalui proses penyisihan, tersisa 13 peserta yang akan bertanding di grand final pada Sabtu ini.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan, selain hadiah berupa uang tunai dan emas, tiga juara yang terpilih akan diikutkan kursus memasak di Singapura agar semakin meningkatkan kemampuan dalam memasak.

Dalam menggelar BGCC, Pertamina berkolaborasi dengan Festival Jajarans.

Kompetisi itu bertujuan untuk menggali potensi masyarakat Indonesia untuk mengenali dan meningkatkan pengetahuannya terhadap kuliner Indonesia.

“Acara ini menampilkan beberapa UMKM untuk berjualan makanan, mereka bisa merasakan keunggulan Bright Gas karena mereka memasaknya menggunakan Bright Gas," pungkasnya.

Baca juga: Pengamat: Masalah LPG 3 kg di daerah akibat kekosongan stok sementara

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023