Kedua desa tersebut, yakni Desa Kaliwungu (Kecamatan Kaliwungu) dan Desa Kesambi (Kecamatan Mejobo)
Kudus, Jateng (ANTARA) - Sebanyak dua desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai Desa Wisata Rintisan karena memiliki potensi yang mendukung serta dinilai mampu memenuhi sejumlah persyaratan.

"Kedua desa tersebut, yakni Desa Kaliwungu (Kecamatan Kaliwungu) dan Desa Kesambi (Kecamatan Mejobo)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Minggu.

Potensi wisata di kedua desa tersebut, untuk Desa Kesambi ada lomba praon setiap syawalan serta kolam pemancingan. Sedangkan Desa Kaliwungu memiliki kerajinan gebyog rumah adat joglo pencu dan maestro pembuatnya Mbah Rogomoyo yang makamnya juga di Desa Kaliwungu, sehingga banyak tukang kayu di desa setempat.

Setiap tahun, kata dia, di Desa Kaliwungu juga ada tradisi budaya khaul Mbah Rogomoyo sebagai kegiatan kalender pariwisata di desa setempat.

Dengan adanya SK Desa Wisata Rintisan tersebut, dia berharap masyarakat di dua desa tersebut semakin bersemangat mengembangkan potensi wisata maupun usaha khas desanya sehingga statusnya nanti bisa meningkat menjadi Berkembang.

"Karena desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata Rintisan salah satu pertimbangannya karena memiliki potensi yang dapat dikembangkan," ujarnya.

Baca juga: Petani di Kudus mulai tanam padi menyusul adanya suplai air dari waduk

Baca juga: Pemkab Kudus promosikan Pasar Kliwon untuk tingkatkan kunjungan


Berdasarkan pengembangannya, desa wisata dibagi menjadi empat kategori yaitu Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, dan Desa Wisata Mandiri.

Desa berstatus sebagai Desa Wisata Rintisan karena masih berupa potensi sebagai desa wisata. Sarana prasarana desa wisata rintisan terbilang terbatas sehingga belum maupun masih sedikit kunjungan dari wisatawan. Sedangkan kesadaran masyarakat untuk mendukung potensi wisata juga belum tumbuh dengan baik.

Berbeda dengan Desa Wisata Berkembang, sudah banyak wisatawan yang berkunjung karena didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Sedangkan yang berstatus Maju dan Mandiri, pengelolaannya sudah baik dan bisa mendatangkan lapangan pekerjaan bagi warganya.

Kepala Desa Kesambi Moch Masri mengungkapkan bahwa desanya memiliki atraksi wisata berupa lomban praon setiap syawalan serta kolam Mbalong Sangkal Putung sebagai tempat pemancingan.

"Kami juga tengah mengembangkan potensi wisata lainnya, yakni wisata religi karena ada makam leluhur," ujarnya.

Selain itu, kata dia, masih ada potensi usaha yang bisa dijadikan wisata edukasi, yakni peternakan kambing etawa yang menghasilkan susu, kemudian aliran sungai setempat yang menjadi tempat warga mencari ikan secara tradisional menggunakan alat ancau juga bisa dikembangkan menjadi wisata andalan.

Rencana lain yang hendak dikembangkan, yakni wisata jelajah Desa Kesambi dengan mobil jip. Untuk saat ini tengah dilakukan penataan infrastruktur. 

Baca juga: Bupati: Pameran produk lokal Kudus 2023 demi UMKM naik kelas

Baca juga: Kabupaten Kudus miliki pasar khusus jual beli sayur dan buah

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023